“Baik rhinitis dan sinusitis juga dapat ditangani dengan menjauhi faktor pencetus alergi atau iritasi di hidung, misalnya asap rokok dan bulu hewan. Jika gejala rhinitis atau sinusitis yang dialami sembuh dalam waktu beberapa hari, itu tandanya Anda tidak membutuhkan penanganan khusus.”
Pelopor.id | Jakarta – Rhinitis dan sinusitis, memiliki gejala yang hampir sama, sehingga sering dianggap serupa. Padahal, merupakan dua masalah kesehatan yang berbeda. Rhinitis adalah kondisi ketika rongga hidung meradang dan menimbulkan gejala pilek serta bersin-bersin. Sementara sinusitis merupakan penyakit ketika rongga sinus yang terdapat di sekitar hidung dan mata membengkak serta meradang.
“Sinusitis dapat menimbulkan gejala hidung berlendir, pilek, dan sakit kepala. Jika tidak diobati dengan benar, baik rhinitis maupun sinusitis, dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran pernapasan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali apa perbedaan gejala rhinitis dan sinusitis beserta cara mengobatinya,” tutur dr. Handri Irawan, MMRS melalui akun Twitter @drhandri dikutip Senin, (24/07/2022).
Perbedaan Rhinitis dan Sinusitis Berdasarkan Faktor Pemicunya
Rhinitis, umumnya disebabkan oleh reaksi alergi, misalnya paparan serbuk sari, debu, asap rokok, dan bulu hewan. Selain reaksi alergi, gangguan saraf di dalam hidung (rhinitis vasomotor) dan infeksi juga dapat menyebabkan rhinitis.
“Berbeda dengan rhinitis, sinusitis biasanya disebabkan oleh infeksi, baik infeksi virus atau bakteri. Infeksi yang menyebabkan sinusitis biasanya berasal dari gigi atau gusi,” sebut dr. Handri.
Selain infeksi, ada beberapa faktor lain yang juga dapat memicu sinusitis, yaitu riwayat asma, kelainan bentuk hidung, dan kebiasaan merokok.
Perbedaan Rhinitis dan Sinusitis Berdasarkan Gejalanya
Baik rhinitis maupun sinusitis, sering kali menimbulkan gejala pilek. Namun, kedua kondisi tersebut juga dapat menimbulkan gejala lain yang berbeda sebagai berikut:
- Hidung dan mata terasa gatal
- Bersin-bersin
- Hidung tersumbat
- Keluarnya lendir atau ingus yang bening dari hidung
- Mata berair
Jika disebabkan oleh alergi, maka gejala rhinitis dapat segera hilang bila Anda menjauhi faktor pemicunya. Meski begitu, penderita rhinitis terkadang bisa saja mengalami gejala tersebut secara tiba-tiba. Walau memiliki beberapa kemiripan, gejala sinusitis sedikit berbeda dengan rhinitis. Berikut ini adalah beberapa gejala sinusitis:
- Sakit kepala
- Kepala terasa berat
- Nyeri di sekitar tulang hidung atau bawah mata
- Hidung tersumbat
- Produksi lendir yang berlebihan di tenggorokan
- Batuk
- Berkurangnya kemampuan mencium aroma
“Gejala-gejala rhinitis maupun sinusitis bisa bersifat akut atau sembuh dalam waktu beberapa hari atau minggu. Namun, kedua kondisi tersebut terkadang juga bisa bersifat kronis dan menetap hingga berbulan-bulan,” ungkap dr. Handri.
Pengobatan Rhinitis dan Sinusitis
Gejala rhinitis dan sinusitis bisa mirip, bahkan tidak menutup kemungkinan Anda mengalami kedua kondisi tersebut sekaligus. Oleh sebab itu, konsultasi ke dokter diperlukan untuk memastikan diagnosisnya. Setelah diagnosisnya diketahui, dokter dapat melakukan penanganan untuk mengobati kondisi yang Anda alami sebagai berikut:
- Pemberian obat-obatan
- Operasi
Pemberian obat-obatan
Untuk mengobati rhinitis dan sinusitis, dokter akan memberikan obat antihistamin, seperti diphenhydramine, chlorpheniramine, loratadine, fexofenadine, dan cetirizine. Selain itu, dokter dapat meresepkan obat dekongestan dan untuk meredakan gejala pilek yang parah dan tidak kunjung sembuh. Obat ini tersedia dalam bentuk obat tetes hidung dan juga obat minum.
Bila rhinitis atau sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter dapat meresepkan antibiotik. Metode ini umumnya menjadi pilihan untuk mengatasi rhinitis atau sinusitis yang parah dan tak kunjung sembuh dengan pemberian obat-obatan. Operasi juga bisa dilakukan untuk mengobati rhinitis yang menahun, misalnya rhinitis vasomotor, serta sinusitis kronis.
“Selain dengan pengobatan di atas, baik rhinitis dan sinusitis juga dapat ditangani dengan menjauhi faktor pencetus alergi atau iritasi di hidung, misalnya asap rokok dan bulu hewan. Jika gejala rhinitis atau sinusitis yang dialami sembuh dalam waktu beberapa hari, itu tandanya Anda tidak membutuhkan penanganan khusus,” tegas dr. Handri.
Tetapi perlu diwaspadai apabila gejala rhinitis atau sinusitis yang dialami sering kambuh atau tidak kunjung membaik setelah lebih dari 2–3 minggu. Apabila mengalami kondisi tersebut, Anda sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Semoga Bermanfaat. []












