Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang

- Editor

Senin, 15 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. (Foto: Pelopor.id/Twitter @JoeBiden)

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. (Foto: Pelopor.id/Twitter @JoeBiden)

Pelopor.id | Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, pada Minggu (14/05/2023), menyatakan tetap “optimis” bisa meraih kesepakatan dengan Partai Republik untuk menaikkan batas utang AS dan menghindari gagal bayar.

Mengutip AFP, anggota Kongres dari Partai Republik menuntut pemotongan anggaran dengan imbalan pencabutan batas pinjaman AS, sementara Gedung Putih telah bersikeras selama berbulan-bulan bahwa kredit negara tidak boleh dinegosiasikan.

Sementara itu, lonceng peringatan berdering tentang kemungkinan gagal bayar AS yang pertama kalinya, dengan ketidakpastian mengenai tanggal sebenarnya pemerintah AS akan berhenti membayar tagihannya.

Kedua belah pihak tetap menemui jalan buntu meskipun ada peringatan berminggu-minggu dari pejabat pemerintah dan bankir bahwa default dapat menimbulkan konsekuensi drastis, termasuk kemungkinan resesi dan kemungkinan penularan keuangan global.

“Saya tetap optimis karena saya adalah orang yang optimis sejak lahir, tetapi menurut saya ada keinginan di pihak mereka dan juga kami untuk mencapai kesepakatan. Saya pikir kami akan dapat melakukannya,” kata Biden kepada AFP.

Putaran baru pembicaraan plafon utang yang sangat dinantikan antara Biden dan para pemimpin Republik, termasuk Ketua DPR Kevin McCarthy, ditunda dari Jumat hingga minggu mendatang.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen telah memperingatkan default dapat terjadi pada 1 Juni, sementara Kantor Anggaran Kongres non-partisan memprediksi pada hari Jumat tanggal 15 Juni.

Menurut Wakil Menteri Keuangan Wally Adeyemo, jika Kongres gagal menaikkan batas utang pada saat gagal bayar, AS akan mengalami resesi dan itu akan menjadi bencana besar.

Sebelumnya, Biden telah menyatakan bahwa dia menginginkan kenaikan “bersih” dari plafon utang, tetapi Partai Republik bersikeras setiap perpanjangan otoritas pinjaman negara, yang saat ini dibatasi USD 31,4 triliun, datang dengan pembatasan pengeluaran yang substansial.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Kardinal Pendukung Demokrasi Ditangkap di Hong Kong

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West
Boris Johnson Berencana Comeback, Sunak Penuhi Syarat Pencalonan PM Inggris

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 16:37 WIB

Lirik Lengkap Lagu Local Wisdumb Milik AMIS

Rabu, 21 Mei 2025 - 18:37 WIB

Audrey Anggoro Rilis Single Mati Rasa, Lagu Penuh Emosi tentang Luka dan Ketahanan

Rabu, 21 Mei 2025 - 17:58 WIB

Asrilia dan Ardhita Pamer Karya di Program Musik Main-Main di Cipete Episode 13

Selasa, 20 Mei 2025 - 17:19 WIB

Foo Fighters Bakal Konser di Jakarta pada 2 Oktober 2025

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:11 WIB

Solois Asal Tangerang, Azel Rilis Single Debut Perfect Charm

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:08 WIB

Nama Grup Band Kotak Tetap Milik Cella, Tantri, dan Chua Usai Gugatan Banding Ditolak Pengadilan

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:51 WIB

Kirana Setio Berbagi Panggung dengan Pitahati di Main-Main di Cipete Episode 12

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:18 WIB

Kamila Batavia Hadirkan EP Perdana The Scent of Camellias

Berita Terbaru

Penyanyi solo, AMIS. (Foto: Istimewa)

Musik

Lirik Lengkap Lagu Local Wisdumb Milik AMIS

Kamis, 22 Mei 2025 - 16:37 WIB

Ilustrasi Bank DKI. (Foto: Istimewa)

Ekonomi Bisnis

Bank DKI Menyikapi Proses Hukum Terkait Kredit kepada PT Sritex

Kamis, 22 Mei 2025 - 15:50 WIB