Kronologi Kasus Dugaan Korupsi PT PGAS Solution, Kini Statusnya Naik ke Tahap Penyidikan

- Editor

Minggu, 26 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT PGAS Solution. (Foto: Pelopor.id/Ist)

PT PGAS Solution. (Foto: Pelopor.id/Ist)

Jakarta – Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta, menaikkan status penanganan kasus dugaan korupsi PT PGAS Solution menjadi ke tingkat penyidikan. Kasi Penkum Kejati DKI Jakarta, Ashari Syam mengatakan, dugaan korupsi yang disidik kejaksaan ini, terkait pembelian dan sewa alat pembuatan sumur geotermal di Aceh pada 2018.

“Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta telah meningkatkan status penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi pada PT PGAS Solution dalam pembelian dan sewa alat pembuatan sumur Geothermal di Sabang Aceh pada tahun 2018 ke tahap penyidikan,” tuturnya dalam keterangan yang dikutip Minggu, (26/06/2022).

PT PGN Solution sendiri, bergerak di bidang Konstruksi, Engineering, Operation & Maintenance. PT PGN Solution merupakan anak perusahaan dari PT Perusahaan Gas Negara (PT PGN) atau cucu usaha PT Pertamina.

Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary PT PGAS Solution Ris Haryono menegaskan bahwa pihaknya akan bersikap koperatif terhadap proses hukum yang dilakukan di Kejati DKI Jakarta.

Menurutnya saat ini pegawai PT PGAS Solution masih dalam proses memberikan keterangan penyidikan dari Kejati DKI dan secara prinsip PT PGAS Solution siap membantu memberikan informasi sesuai fakta yang ada dalam proses hukum yang sedang berjalan.

“Kami menjunjung tinggi prinsip asas praduga tak bersalah. PGAS Solution berkomitmen melaksanakan kegiatan operasional perusahaan sesuai prinsip GCG,” ucap Ris Haryono.

PT PGAS Solution
Ilustrasi PT PGAS Solution. (Foto: Pelopor.id/LinkedIn PT PGAS Solution)

Kronologi Kasus Dugaan Korupsi PT PGAS Solution

Kasi Penkum Kejati DKI Jakarta, Ashari Syam menjelaskan, kronologi kasus dugaan korupsi ini berawal pada 2018 saat PT PGAS Solution memperoleh pekerjaan pembelian dan sewa alat (blow out preventer) untuk kebutuhan pembuatan sumur Geothermal di Sabang, Aceh dari PT TAK.

PT PGAS Solution, untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, menerbitkan Purchase Order (order pembelian) kepada PT ANT sebagai penyedia alat dengan nilai pembelian sebesar Rp 22.022.784.300 (lebih dari Rp22 miliar).

“Sedangkan untuk pekerjaan sewa alat dengan nilai anggaran sebesar Rp 9,7 miliar lebih. Sehingga total keseluruhan pekerjaan itu anggarannya sebesar Rp 31.724.784.300 (lebih dari Rp 31miliar),” ungkap Ashari.

Baca Juga :   Kemensos Salurkan Bantuan Logistik dan Dirikan Dapur Umum untuk Korban Banjir Rob Kota Semarang

Padahal menurutnya, PT PGAS Solution mengetahui bahwa PT ANT tidak memiliki ketersediaan alat pembuatan sumur Geothermal tersebut. Selain itu, dalam pelaksanaannya, PT ANT tidak pernah menyerahkan alat pembuatan sumur geothermal yang dimaksud serta tidak pernah menyerahkan alat yang telah disewa kepada PT PGAS Solution.

“Akan tetapi PT PGAS Solution seolah-olah sudah menerima penyerahan alat pembuatan sumur Geothermal dan sewa alat tersebut dari PT ANT,” tegas Ashari.

Kenyataannya, Lanjut Ashari, tidak ada penyerahan alat pembuatan sumur tersebut. Untuk mengelabui, kemudian dibuat Berita Acara Serah Terima barang fiktif. Sedangkan, PT PGAS Solution telah melakukan pembayaran kepada PT ANT sejumlah Rp 31 miliar lebih.

Baca Juga :   Tanggapan Kapolda Sumut Soal Istri Kapolres Tebingtinggi Pamer Uang di Tiktok

“Dan sejumlah uang pembayaran tersebut oleh PT ANT diserahkan kepada PT TAK. Sehingga mengakibatkan kerugian keuangan Negara sebesar Rp 31.724.784.300 (Rp 31 miliar lebih),” tandasnya. []

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Andi Amran Copot Anak Buah Yang Terima Fee Proyek
Lomba Desa Wisata Nusantara dan Lomba Literasi Budaya Desa Tahun 2024
AHY di WWF 2024: Masyarakat Dunia Harus Atasi Kelangkaan Lahan dan Air
Kasus Dugaan Penggelapan Oknum Notaris Disoroti Praktisi Hukum
Warung Madura Tidak Pernah Dilarang Beroperasi 24 Jam
Indonesia Perlu Capai 5 Parameter ini untuk Jadi Negara Maju
Erick Thohir Komentari Penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tembus 1 Juta
Perpaduan Investasi Emas dan Karya Seni, Treasury Art Prize! Spot Menarik di Art Jakarta 2023

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 22:59 WIB

Rahayu Saraswati Serahkan Formulir Caketum TIDAR Periode 2025-2030

Senin, 21 April 2025 - 22:18 WIB

Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Terkait Perkembangan Pemulihan Sistem

Sabtu, 19 April 2025 - 21:07 WIB

Banjir Dukungan Akar Rumput, Rahayu Saraswati Maju Kembali Jadi Caketum TIDAR

Sabtu, 19 April 2025 - 15:45 WIB

Dana Aman, Transaksi Non-tunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Tetap Lancar

Jumat, 18 April 2025 - 20:40 WIB

Bank DKI Salurkan KJP Tahap I 2025 Bagi Penerima Baru Sebanyak 43.502 Siswa

Kamis, 17 April 2025 - 12:05 WIB

Tipe-X Umumkan Tur Konser untuk Rayakan 30 Tahun Perjalanan Bermusik

Kamis, 17 April 2025 - 11:31 WIB

Bank DKI Sampaikan Progres Perbaikan Sistem Layanan Transfer Antar-Bank

Selasa, 15 April 2025 - 00:32 WIB

Gubernur Pramono Dorong Transformasi Bank DKI

Berita Terbaru

Penyanyi solo, Marcello Tahitoe alias Ello. (Foto: Istimewa)

Musik

Penyanyi Solo, Ello Rilis Single Setunggal

Minggu, 20 Apr 2025 - 21:43 WIB