Pelopor.id | Jakarta – Pengacara Farhat Abbas semakin serius di dunia politik. Hal itu terlihat dengan langkahnya mendirikan partai baru bernama Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai). Farhat juga menjadi Ketua Umum di partai baru itu.
Selain Farhat, sejumlah tokoh terkenal juga masuk dalam struktur pimpinan pusat Partai Pandai, seperti Pengacara Elza Syarief menjadi wakil ketua umum, Megi sebagai bendahara umum dan dr. Lois Owen sebagai sekretaris jenderal. Sekadar mengingatkan, dr. Lois sempat terjerat kasus dugaan penyebaran berita bohong hingga membuat keonaran terkait Covid-19.
Bagi Farhat, Partai Pandai lahir dari hilangnya peran pengawasan dan keterwakilan partai-partai yang sekarang ada di DPR. Menurutnya, peran itu seolah-olah hilang setelah pemerintah mengesahkan UU Cipta Kerja. Deklarasi berdirinya Partai Pandai sudah dilakukan sejak awal Oktober 2020.
Baca juga: Profil Xi Jinping yang Sering Mencekal Perusahaan Teknologi China
Profil Farhat Abbas
Farhat Abbas lahir di Riau, pada 22 Juni 1976. Ayahnya adalah pakar hukum, Abbas Said, dan ibunya bernama Syarifah Masnon. Sebelum terjun ke politik, Farhat dikenal sebagai pengacara yang sering menangani kasus-kasus yang melibatkan artis dan public figure. Ia juga dikenal dengan berbagai ucapannya yang kontroversial di media sosial.
Seperti pada 9 Januari 2013, Farhat membuat komentar pada media sosial Twitter, tentang kasus plat mobil Wakil Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sejumlah pihak menilai komentar Farhat bersifat rasis, sehingga ia dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia Anton Medan, dan juga pimpinan Komunitas Intelektual Muda Betawi Ramdan Alamsyah.
Baca juga: Profil Deddy Corbuzier yang Pamit dari Podcast & Social Media
Selain itu, pada November 2013, Farhat juga sempat bermasalah dengan anak-anak musisi Ahmad Dhani, yaitu Al dan El, karena kicauan Farhat di Twitter yang dianggap menghina Ahmad Dhani.
Di tahun yang sama, Farhat juga mengampanyekan dirinya menjadi calon presiden dalam Pemilu 2014, dengan slogan “AkuIndonesia”. Namun, tidak ada partai yang meminangnya. Farhat juga tercatat sebagai calon anggota legislatif dalam Pemilu 2014, mewakili daerah pemilihan DKI Jakarta III, namun tidak terpilih.
Baca juga: Profil Vitalia Shesya yang Murka Disebut Cewek Simpanan
Kemudian pada 2020, Farhat Abbas bersama advokat Andar Situmorang, sempat saling melaporkan Pengacara Hotman Paris Hutapea, dalam kasus dugaan penyebaran konten video pornografi di akun Instagram milik Hotman. Hotman sendiri membantah adanya konten tersebut.
Setelah bercerai dari istrinya, Nia Daniaty pada 2014, nama Farhat Abbas makin sering dilibatkan dengan sejumlah perempuan. Farhat pernah diisukan telah menikahi perempuan bernama Ani Muryadi, yang berstatus sebagai seorang janda. Namun dari kasus asmara, keduanya beralih pada persoalan tuntutan hutang-piutang.
Selain itu, Farhat juga dikabarkan pernah menikah dengan artis sinetron Kumalasari. Ditambah lagi perempuan bernama Melani Sukmawati alias Lala, yang juga mengaku pernah dinikahi Farhat. []