Pelopor.id | Jakarta – Keluarga, utamanya orang tua, seharusnya menjadi tempat paling aman untuk seorang anak berlindung. Namun, kejadian sebaliknya menimpa seorang bocah (AP) yang berusia 6 tahun Warga di kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
“Saya ini dari melayat dan duduk di depan rumahnya. Tiba-tiba ada tangisan dan ketika masuk ke rumahnya, ternyata anak ini mau dicungkil matanya. Kakek, nenek dan pamannya ikut memegang.”
Sepasang suami istri asal daerah tersebut tega berbuat sadis kepada darah dagingnya sendiri. Diduga karena mempelajari ilmu hitam, suami istri itu mencungkil mata anaknya sendiri dan bahkan perbuatan mengerikan itu dibantu oleh kakek, nenek serta paman korban.
Akibatnya, kini AP harus dilarikan ke Rumah Sakit Syech Yusuf, Gowa, Sulawesi Selatan, karena mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya dan nyaris mengalami kebutaan pada matanya.
Saksi mata kejadian itu, yakni Bayu (paman AP) menceritakan, saat itu dirinya masuk ke rumah korban setelah mendengar suara tangisannya yang cukup keras.Di dalam rumah, Bayu memergoki orangtua AP hendak mencongkel mata anaknya sendiri.
Dalam kejadian itu, Bayu melihat sang kakek, nenek, serta pamannya yang lain memegang tangan dan kaki AP. Melihat kejadian itu, Bayu segera menggagalkan aksi sadis tersebut.
- Baca juga : Kronologi BNN Gagalkan Penyelundupan 324,3 Kilogram Shabu
- Baca juga : Kronologi Amukan Keluarga Pasien Covid-19 di RSUD Ambarawa Semarang
“Saya ini dari melayat dan duduk di depan rumahnya. Tiba-tiba ada tangisan dan ketika masuk ke rumahnya, ternyata anak ini mau dicungkil matanya. Kakek, nenek dan pamannya ikut memegang,” tutur Bayu Sabtu, 4 Septmber 2021.
Bayu juga mengungkapkan bahwa keluarganya hendak mencungkil mata kanan bocah AP lantaran akan dijadikan tumbal. Pasalnya, kedua orangtua, kakek, nenek serta pamannya dikabarkan tengah mendalami ilmu hitam yang sesat untuk pesugihan.
“Betul. Ada halusinasi gaib seperti itu. Keluarga lain mengaku kalau mereka belajar ilmu hitam. Langsung saya bawa ke rumah sakit. Saya ditemani oleh Bhabinkamtibmas,” tandasnya. []