Pelopor.id | Jakarta – CEO Binance, Changpeng Zhao, menggugat Bloomberg Businessweek dan Modern Media Company Limited Hong Kong, dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Gugatan tersebut berkaitan dengan konten artikel Modern Media dan Bloomberg, yang menuduh bursa aset kripto Binance, menjalankan skema ponzi dalam transaksi kripto, seperti tercantum dalam artikel di Bloomberg Businessweek yang berjudul “Skema Ponzi Zhao Changpeng” pada tanggal 23 Juni 2022.
Adapun gugatan kepada Modern Media berkaitan dengan penggunaan judul referensi ponzi di akun media sosial Bloomberg Businessweek edisi Tiongkok, untuk mempromosikan artikel tersebut seperti dilansir dari CNN.
Dalam gugatan pribadinya ini, Zhao meminta pengadilan melarang publikasi tersebut untuk tidak pernah menerbitkan ulang pernyataan yang diduga memfitnah di Hong Kong. Ia juga meminta artikel tersebut dihapus.
Sementara Bloomberg Businessweek menurut dokumen pengadilan, telah memenuhi sebagian tuntutan Zhao, bahkan sebelum gugatan diajukan. Publikasi itu telah mengubah judul artikel menjadi ‘Zhao Changpeng yang Misterius’. Unggahan media sosial yang memfitnah juga telah dihapus dan salinan fisik dari artikel yang diterjemahkan telah ditarik kembali di Hong Kong.
Zhao dan Binance bukan kali ini saja menggugat media. Pada 2020 silam, Binance Holdings Ltd menggugat Forbes Media LLC atas pencemaran nama baik. Namun, Zhao membatalkan kasus tersebut pada tahun berikutnya.[]