Jakarta – Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri terus menyelidiki kasus stupa Candi Borobudur yang wajahnya diedit mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satunya, dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi ahli.
“Sampai saat ini penyidik Ditsiber masih terus melakukan penyelidikan, di antaranya meminta keterangan para saksi ahli dan saksi-saksi lainnya,” tutur Kabagpenum Divisi humas Polri, Kombes Gatot Repli Handoko kepada wartawan, Senin (27/06/2022).
Meski demikian, dirinya belum bisa memastikan siapa saja yang dimintai keterangan oleh penyidik terkait kasus tersebut.
“Belum ada update (siapa) yang dimintai keterangan penyidik,” ucapnya.
Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menyebut, pihaknya telah menjadwalkan beberapa saksi terkait kasus stupa Borobudur mirip Jokowi pada hari Senin (27/06/2022).
Namun, pemeriksaan tersebut ditunda dan dijadwalkan ulang pada hari Selasa ini (28/06/2022). Penundaan dan penjadwalan ulang ini, atas permintaan para saksi.

Zulpan menjelaskan, para saksi yang dipanggil hari ini merupakan saksi yang melaporkan Roy Suryo terkait kasus dugaan penistaan agama.
“Yang ditangani saat ini adalah saudara Roy Suryo sebagai terlapor. Jadi hari ini saksi-saksi (diperiksa) terkait terlapor Roy Suryo,” bebernya.
Sebelumnya, viral di Media Sosial meme stupa Candi Borobudur yang diubah sehingga menjadi mirip dengan wajah Presiden Jokowi.
Banyak netizen menilai, foto tersebut menghina agama Buddha. Foto itu semakin viral usai mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo menggungah ulang gambar tersebut melalui akun Twitter-nya @KRMTRoySUryo2.
Selanjutnya, sejumlah pihak membuat laporan polisi atas munculnya gambar tersebut. Terkait hal ini, Polri menyatakan bahwa pihaknya akan mencari pihak yang membuat gambar meme tersebut.
“Sedang didalami dan profiling oleh (Direktorat Tindak Pidana) Siber,” ucap Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Selasa (14/6/2022). []