Pelopor.id – Pemilik dan pengurus Pondok Tahfz Al-Ikhlas Bandung, Jawa Barat (Jabar) Herry Wirawan (36) disebut memperkosa 12 santriwati selama kurun waktu 5 tahun terakhir atau sejak 2016 hingga 2021. Akibat perbuatan tersebut, 8 anak lahir dari para korbannya.
Kasipenkum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar Dodi Gazali Emil mengatakan, kasus ini sudah masuk dalam tahap persidangan di Pengadilan Negeri Bandung.
“Yang sudah lahir itu ada delapan bayi,” tutur Dodi Gazali Emil, Rabu (8/12/2021) dilansir dari pojoksatu.
Dalam perkara ini, sebanyak 12 santriwati menjadi korban. Mereka merupakan santriwati di Pondok Pesantren Pondok Tahfiz Al-Ikhlas, Yayasan Manarul Huda Antapani & Madani Boarding School Cibiru,n Bandung.
“Kayaknya ada yang hamil berulang. Tapi saya belum bisa memastikan,” ungkap Kasipenkum Kejati Jabar.
Perkara itu sudah masuk ke pengadilan. Pada Selasa (7/12/2021), sidang tersebut sudah masuk ke pemeriksaan sejumlah saksi. Sidang yang dipimpin ketua Majelis hakim Y Purnomo Surya Adi itu berlangsung tertutup.
Sementara keluarga korban berharap, pelaku kekerasan seksual tersebut dihukum berat. “Diberikan hukuman yang setimpal. Kebiri,” tegas Roni (31), salah satu perwakilan keluarga korban, Rabu (8/12/2021).
Roni sangat geram sebab tiga anggota keluarganya menjadi korban pemerkosaan terdakwa Herry Wirawan, pengelola pesantren di kawasan Cibiru, Bandung. Pelaku menjanjikan kepada korban untuk mengikuti pendidikan tanpa perlu memikirkan biaya.
“Modusnya sekolah gratis,” kata Roni.
Pihak keluarga korban berharap, Herry Wirawan dihukum seberat-beratnya.
“Kalau bisa hukum kebiri, minimal seumur hidup. Saya berharap kepada media dikawal dengan ketat, supaya kita mendapatkan keadilan yang hakiki. Jangan sampai ada permainan hukum sekecil apa pun,” tandas Roni.
Sementara akun Twitter @nongandah atau Nong Andah Darol Mahmada ikut mengomentari kasus ini.
“Pelaku yang bejat ini namanya Herry Wirawan, pemilik & pengurus pondok tahfiz al-Ikhlas, Yayasan Manarul Huda Antapani & Madani Boarding School Cibiru,” cuit Nong Andah yang disebut istri salah seorang politisi PSI ini.
“Ia juga ketua forum pondok pesantren di Bandung. Para korban merupakan para santrinya,” lanjut Nong Andah dalam akun Twitternya. []