Pelopor.id | Jakarta – Sektor swasta Thailand siap menjadi tuan rumah APEC CEO Summit 2022 pada November, dengan fokus pada inflasi, krisis energi dan pangan, rehabilitasi ekonomi setelah pandemi, dan keberlanjutan.
Ketua KTT dan anggota Dewan Penasihat Bisnis APEC (Abac) Thailand, Poj Aramwattananont mengatakan bahwa acara yang dijadwalkan pada 16-18 November di Bangkok ini, akan menjadi pertemuan para CEO top dunia, pemimpin APEC dan pembuat kebijakan.
“KTT akan berperan dalam membantu para pemimpin APEC untuk mengatasi masalah jangka pendek, terutama dampak kenaikan inflasi, krisis energi dan pangan, keberlanjutan, dan bagaimana merehabilitasi ekonomi setelah pandemi mematikan,” kata Poj seperti dilansir dari Bangkok Post.
KTT tersebut merupakan bagian dari pertemuan tahunan Pemimpin Ekonomi APEC, yang dijadwalkan pada 18-19 November di Bangkok. Sedangkan pertemuan Abac dijadwalkan 13-16 November untuk merangkum proposal sektor swasta untuk KTT dan mempresentasikannya ke pertemuan para pemimpin ekonomi.
“KTT tahun ini akan menjadi pertama kalinya setidaknya 1.000 ekonom terkemuka dan pemimpin bisnis dijadwalkan untuk bertemu secara langsung,” ujar Poj.
Dia juga mengatakan bahwa tempat tersebut juga menawarkan kesempatan yang baik bagi sektor swasta Thailand untuk menunjukkan kepada dunia potensinya, baik dalam ketahanan pangan, investasi, pariwisata atau keuangan.
Untuk itu, sektor bisnis mendorong pengusaha muda di seluruh Thailand untuk ambil bagian dalam menjadi tuan rumah acara. Sosialisasi ini sangat penting karena generasi muda akan memainkan peran kunci dalam menggerakkan perekonomian negara di masa depan.
Direktur eksekutif APEC CEO Summit 2022 dan Abac, Kasemsit Pathomsak mengatakan, tema utama konferensi tersebut adalah keberlanjutan, sejalan dengan pembangunan ekonomi bio-, sirkular dan hijau.
KTT itu akan menjadi “pertemuan hijau” dengan fokus ramah lingkungan, yang bertujuan untuk mengikuti tren global, kata Kasemsit.
“Banyak pemimpin telah diundang untuk menunjukkan visi mereka, termasuk presiden AS, yang kemungkinan akan hadir karena AS akan menjadi tuan rumah dan presiden pertemuan APEC tahun depan,” ujarnya.[]