Profil Napoleon Bonaparte yang Diduga Menganiaya Muhammad Kece

- Editor

Selasa, 21 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Napoleon Bonaparte, terpidana kasus suap Djoko Tjandra. (Foto: Pelopor/Antara)

Napoleon Bonaparte, terpidana kasus suap Djoko Tjandra. (Foto: Pelopor/Antara)

Pelopor.id | Jakarta – Nama Napoleon Bonaparte kembali ramai diperbincangkan setelah diduga melakukan penganiayaan terhadap rekan satu selnya, Muhammad Kasman alias Muhammad Kece. Sebelumnya, nama Irjen Napoleon Bonaparte sempat mengemuka beberapa waktu lalu, terkait penghapusan red notice Djoko Tjandra. 

Untuk diketahui, Napoleon Bonaparte adalah terpidana kasus suap Djoko Tjandra, sedangkan Muhammad Kece adalah tersangka dalam perkara dugaan penistaan agama. Keduanya saat ini sama-sama ditahan di Rutan Bareskrim Polri.

Polisi mengungkap bahwa Irjen Napoleon Bonaparte menganiaya Muhammad Kece dengan memukuli dan melumurinya dengan kotoran manusia. Hal itu diungkap oleh Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi. 

Baca juga: Profil Ketua KPK Firli Bahuri

Andi mengatakan kotoran manusia itu sudah disiapkan oleh pelaku dengan menyimpannya di kamar selnya. Seorang saksi mengaku mendapatkan perintah untuk mengambil kotoran tersebut. “Salah satu saksi diperintahkan NB untuk mengambil bungkusan kotoran yang sudah  disiapkan di kamar NB, kemudian NB sendiri yang melumuri,” kata Andi, seperti dikutip dari Kompas, Senin (20/09/2021).

Muhammad Kece telah melaporkan dugaan penganiayaan ini ke Bareskrim Polri pada 26 Agustus 2021. Napoleon pun sudah angkat bicara tentang kasus penganiayaan ini melalui surat terbuka. Surat terbuka itu juga telah dikonfirmasi oleh salah satu kuasa hukum Napoleon, Gunawan Raka.

Dalam surat itu, Napoleon mengungkapkan sejumlah hal yang salah satunya adalah alasan penganiayaan dan ia juga mengaku siap bertanggung jawab penuh atas semua tindakannya terhadap Muhammad Kece. “Akhirnya saya akan mempertanggungjawabkan semua tindakan saya terhadap Kece, apa pun risikonya,” kata Napoleon.

Baca juga: Profil Bahar bin Smith yang Berselisih dengan Ryan Jombang di Lapas Gunung Sindur

Baca Juga :   Polisi Terima Laporan atas Cuitan Ferdinand Hutahaean “Allahmu Lemah”

Profil Napoleon Bonaparte

Pria kelahiran 26 November 1965 ini adalah perwira tinggi polisi yang lulus dari Akademi Kepolisian pada tahun 1988.

Kariernya sebagai anggota kepolisian mulai menanjak setelah ia menjabat sebagai Kapolres Ogan Komering Ulu pada 2006. Dalam waktu dua tahun, Napoleon dipercaya menjadi Wakil Direktur Reskrim Polda Sumatera Selatan. Setahun kemudian, tepatnya pada 2009, ia ditunjuk menjadi Direktur Reskrim Polda DIY.

Baca juga: Profil Ali Mochtar Ngabalin yang Angkat Bicara Soal Sengkarut TWK

Lalu pada 2011, Napoleon dipanggil ke Markas Besar Polri untuk menjabat Kasubdit III Dittipidum Bareskrim Polri. Baru mengemban jabatan itu selama setahun, ia kemudian kembali dipercaya memegang jabatan penting, yaitu Kabagbinlat Korwas PPNS Bareskrim POLRI.

Seiring berjalannya waktu, Napoleon Bonaparte mendapat kenaikan pangkat pada Februari 2020, dari Brigjen menjadi Irjen. Namun sayangnya, ketika meraih pangkat yang tinggi itu, ia malah diduga melakukan kelalaian pengawasan pada bawahannya sehingga terbit penghapusan red notice buronan Djoko Tjandra. Atas kesalahan itu, Irjen Napoleon Bonaparte harus menerima vonis hukuman empat tahun penjara. []

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Biografi Pendiri Bank BCA, Sudono Salim
PPKM Level 3, Ganjil Genap di Kawasan Wisata Ditiadakan
Kapolri Ungkap Sederet Kasus Penghimpunan Dana Ilegal di 2021, Kerugiannya Capai Triliunan Rupiah
Profil Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Presiden RI Ke-5
Nick Jonas dan Priyanka Chopra Sambut Anak Pertama Lewat Surogasi
Profil Sandiah Ibu Kasur yang Tampil di Google Doodle Hari Ini
Profil Lee Jeong Hoon, Pria Asal Korsel Jadi Aktor dan Presenter di Indonesia
Profil Arteria Dahlan, Politikus yang Ribut dengan ‘Anak Jenderal’

Berita Terkait

Selasa, 14 Januari 2025 - 21:58 WIB

Besar Pajak Daripada Tiang, Single Respons Rachun buat Kebijakan Pemerintah

Selasa, 14 Januari 2025 - 21:34 WIB

Usung Konsep Rock Futuristik, HAGE Rudolf Perkenalkan Mini Album Pseudo-symmetry

Selasa, 14 Januari 2025 - 18:23 WIB

Main-Main di Cipete, Program Musik Mingguan Musisi Baru

Kamis, 9 Januari 2025 - 16:29 WIB

Promotor Konser The Script Hadirkan Kategori Tiket Baru

Kamis, 9 Januari 2025 - 16:02 WIB

Legenda Disko Dunia, Boney M Siap Konser di Jakarta

Rabu, 8 Januari 2025 - 12:55 WIB

Twisted Blues, Mini Album Kolaborasi Anov Blues One, Asora, dan Reza Arfandy Dirilis

Kamis, 19 Desember 2024 - 09:17 WIB

Unit Pop Asal Kolaka, Mr. Zaqilah Sambangi Program Main-Main di Cipete

Jumat, 13 Desember 2024 - 16:35 WIB

Grup Band Indie, THBND Rilis Lagu Tiada Lagi

Berita Terbaru

Wartawan musik, Enodimedjo. (Foto: Istimewa)

Musik

Main-Main di Cipete, Program Musik Mingguan Musisi Baru

Selasa, 14 Jan 2025 - 18:23 WIB

Poster konser The Script di Indonesia. (Foto: Istimewa)

Musik

Promotor Konser The Script Hadirkan Kategori Tiket Baru

Kamis, 9 Jan 2025 - 16:29 WIB

Suasana konferensi pers konser Boney M di Jakarta. (Foto: Istimewa)

Musik

Legenda Disko Dunia, Boney M Siap Konser di Jakarta

Kamis, 9 Jan 2025 - 16:02 WIB