Pelopor.id | Jakarta – Mantan atlet badminton Indonesia Taufik Hidayat mengatakan pernah hampir disuap oleh oknum official Malaysia di ajang Asian Games 2006. Ia menceritakan pengalamannya itu dalam sebuah wawancara bersama presenter Raffi Ahmad.
Taufik bercerita, jelang semi final saat itu, oknum tersebut menanyakan berapa bonus yang diberikan Pemerintah Indonesia kalau Taufik jadi juara, dan berjanji akan menggandakannya jika Taufik mau mengalah pada Lee Chong Wei. Mendengar hal itu, Taufik langsung emosi dan memarahinya.
Pada akhirnya, Taufik Hidayat sukses menaklukkan Lee Chong Wei di semi final, dan lanjut mengalahkan Lin Dan untuk merebut medali emas Asian Games.
Baca juga: Profil Vitalia Shesya yang Murka Disebut Cewek Simpanan
Setelah mendengar kabar ini, Lee Chong Wei pun menelepon Taufik untuk bertanya langsung perihal kejadian tersebut. Chong Wei mengaku tahu siapa orangnya, namun ia tidak mau menyebutkan namanya. Bagi Chong Wei, hal ini sudah lama berlalu dan kita semua harus menatap masa depan.
Tidak hanya Chong Wei yang bereaksi. Asosiasi Badminton Malaysia atau Badminton Association of Malaysia (BAM) mengaku siap membantu dan terbuka bila ada investigasi atas dugaan percobaan suap official Malaysia kepada Taufik Hidayat.
Presiden BAM Tan Sri Norza Zakaria sudah memerintahkan Sekjen BAM Kenny Goh untuk memeriksa dugaan suap yang dilakukan oleh oknum official Malaysia di Asian Games 2006. “Saya sudah berkata pada Datuk Kenny untuk melihat pernyataan Taufik. Pertama, kami harus memverifikasi bahwa kejadian itu benar terjadi,” kata Norza seperti dikutip dari The Star.
Baca juga: Profil Valentino ‘The Doctor’ Rossi Pensiun Akhir Musim 2021
Profil Taufik Hidayat
Taufik lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 10 Agustus 1981. Ia adalah mantan pemain bulutangkis tunggal putra Indonesia, yang berasal dari klub SGS Elektrik Bandung.
Pada Olimpiade Athena 2004, Taufik berhasil meraih medali emas dengan mengalahkan Seung Mo Shon dari Korea Selatan. Selain itu, ia juga menyandang gelar juara tunggal putra Asian Games 2002 dan 2006. Prestasi Taufik lainnya adalah menjuarai Indonesia Terbuka sebanyak enam kali, menjuarai Piala Thomas sebanyak empat kali dan Piala Sudirman sebanyak empat kali.
Di luar karier bulu tangkis, Taufik sempat dikenal sebagai playboy yang sering berganti pacar. Ia pernah menjalin hubungan asmara dengan penyanyi Nola AB Three, Deswita Maharani, dan Linda Rahman. Bahkan seorang perempuan bernama Fanny, juga mengaku telah melahirkan anak dari hubungannya dengan Taufik saat masih sekolah.
Hingga akhirnya Taufik Hidayat melabuhkan hatinya pada Ami Gumelar, putri Agum Gumelar yang merupakan mantan Menteri Perhubungan pada Kabinet Gotong Royong. Taufik dan Ami menikah pada 4 Februari 2006, dan mereka dikaruniai 2 anak.
Baca juga: Profil Lionel Messi Mantan Bintang FC Barcelona
Pada 30 Januari 2009, Taufik memutuskan mundur dari Pelatnas dan menjadi pemain bulu tangkis profesional, kemudian menjalin bisnis dengan Yonex dalam pengadaan alat olahraga. Ia juga memiliki sebuah kompleks olahraga di Kelapa Dua, Ciracas, Jakarta Timur, yang dinamakan Taufik Hidayat Arena.
Taufik Hidayat mengakhiri kariernya sebagai atlet bulu tangkis pada usia 32 tahun. Momen itu terjadi di Istora Senayan sebelum final Indonesia Open, tepatnya 16 Juni 2013. Setelah selesai mengucapkan pidato perpisahan, Taufik menyerahkan sebuah raket kepada Jonatan Christie sebagai simbol penerus tunggal putra Indonesia.
Selepas menjadi atlet, Taufik Hidayat pernah menjabat sebagai Staf Khusus Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Bidang Komunikasi dan Kemitraan periode 2016-2018. Saat itu, Kemenpora dipimpin oleh Imam Nahrawi, terdakwa kasus suap dan penerimaan gratifikasi terkait dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Imam Nahrawi sempat menyeret nama Taufik Hidayat, dan meminta agar Taufik juga dijadikan tersangka dalam kasus tersebut. []