Pelopor.id | Jakarta – CJ Group, Kakao Entertainment dan Hybe tertarik untuk mengakuisisi 18,73 persen saham Lee Soo-man di SM Entertainment. Sebelumnya diberitakan bahwa wakil ketua Grup CJ, Lee Mi-kyung, kembali ke Korea dengan tergesa-gesa untuk bertemu Lee Soo-man, kepala produser SM Entertainment.
Ini, menunjukkan bahwa persaingan semakin ketat di antara perusahaan besar untuk mengambil alih perusahaan hiburan. CJ Group dilaporkan menyatakan minatnya untuk mengakuisisi 18,73 persen saham Lee Soo-man di SM Entertainment atau menjadi pesaing kuat Kakao Entertainment, yang dianggap sebagai penawar yang kuat. Selain kedua perusahaan tersebut, Hybe juga menunjukkan minat untuk mengakuisisi SM Entertainment.
Adapun yang dijual adalah saham Lee Soo-man yang merupakan pemegang saham terbesar SM Entertainment. Dengan mengakuisisi saham Lee, berarti secara praktis mengamankan hak manajemen perusahaan.
Terkait hal ini, pakar industri memperkirakan, SM Entertainment akan menghadapi perubahan terbesar sejak didirikan pada tahun 1995. Sementaara Pakar sekuritas memperkirakan harga akuisisi antara 2,5 triliun won dan 4 triliun won. Kakao Entertainment dilaporkan menawarkan 2,5 triliun won kepada SM Entertainment dan Hybe menawarkan harga yang lebih tinggi.
- Baca juga : Suntik Isar Aerospace US$ 75 juta, Porsche Terjun ke Industri Luar Angkasa
- Baca juga : Gedung Putih Masukkan YouTube dalam Daftar Penyebar Informasi Salah Tentang Vaksin
Meskipun harga yang diusulkan CJ tidak diketahui, harga saham SM Entertainment dan afiliasinya melonjak berkat laporan berita bahwa CJ berpartisipasi dalam keributan tersebut. Harga saham SM Entertainment ditutup pada 62.700 won pada 3 Agustus, naik 4,15 persen dari hari sebelumnya. Harga saham afiliasinya SM C&C dan SM Life Design juga masing-masing melonjak 29,96 persen dan 22,20 persen.
Pada kuartal pertama, kapitalisasi pasar SM Entertainment mencapai 1.632,4 miliar won. Saat SM Entertainment mengumpulkan 579,9 miliar won dalam penjualan pada tahun 2020, analis industri mengatakan bahwa kapitalisasi pasarnya terlalu rendah. Ini menyiratkan bahwa SM Entertainment memiliki banyak ruang untuk meningkatkan nilai perusahaannya setelah penjualan saham yang direncanakan. (VF/TL)