PLN Sulselrabar Akui Kekeringan Ekstrem Penyebab Pemadam Bergilir Listrik

- Editor

Selasa, 28 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANTAENG – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) mengakui pemadaman bergilir listrik diakibatkan kurangnya pasokan air dan kekeringan ekstrem yang terjadi di beberapa daerah tertentu di Sulawesi Selatan (Susel).

Manajer Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar, Ahmad Amirul Syarif mengaku, PT PLN (Persero) sudah melakukan berbagai upaya untuk terus meningkatkan pasokan listrik sehubungan dengan kondisi kelistrikan di Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel).

PLN terpaksa melakukan manajemen beban akibat cuaca ekstrim, khususnya panas yang berkepanjangan sehingga mengakibatkan kondisi debit air yang menjadi sumber utama Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) turun drastis dan mengakibatkan berkurangnya pasokan listrik.

“Beberapa hari terakhir, hujan telah turun namun belum bisa sepenuhnya memulihkan pasokan bagi PLTA. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) juga masih terus dilakukan, khususnya di daerah tangkapan air di sekitar lokasi PLTA,” jelasnya saat dihubungi melalui whatsappnya, Minggu 26 November 2023.
Menurut dia, sistem kelistrikan Sulbagsel sangat bergantung pada sumber listrik dari PLTA, yaitu sebesar 33 persen dari total pasokan listrik. Di sisi lain, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dimaksimalkan produksinya secara terus menerus juga perlu menjalani maintenance (Pemeliharaan) sehingga manajemen beban harus dilakukan.

“PLN terus mengupayakan penambahan pembangkit dan mengoptimalkan sistem interkoneksi sistem kelistrikan Sulbagsel yang terhubung mulai dari Sulawesi Selatan daratan, Sulawesi Barat, Palu (Sulawesi Tengah) dan Sulawesi Tenggara daratan sehingga bisa saling menopang,” urainya.

Diketahui, saat ini penambahan pembangkit yang sudah sinkron adalah sebesar 30 MW. Kemudian akan masuk lagi tambahan 50 MW pada akhir Desember 2023. PLN juga sedang lakukan percepatan penambahan pembangkit Inter Temporary Capacity di Punagaya sebesar 200 MW yang ditargetkan masuk sistem pada Maret 2024.
“PLN memohon maaf terkait manajemen beban yang dilakukan, dan kami berharap masyarakat bersedia bahu membahu dengan menurunkan penggunaan pemakaian listrik sehari-hari, sambil menunggu pemulihan sistem kelistrikan,” harapnya.

Dampak kekurangan pasokan listrik dirasakan juga pabrik smelter yang beroperasi di wilayah Sulselrabar. Tak sedikit pihak smelter harus mengurangi produksinya demi memenuhi kebutuhan pasokan listrik masyarakat umum.

Diketahui, perusahaan pabrik smelter yang merasakan langsung dampaknya smelter Huadi Nickel Alloy Indonesia berserta groupnya dan pabrik smelter oleh PT Bumi Mineral Sulawesi (PT BMS).
“Untuk mengurangi dampak dan durasi padam, PLN mohon dukungan masyarakat untuk sementara waktu ini agar bersama-sama mengurngi pemakaian listriknya sekitar 30 persen selama masa pemulihan pembangkit,” pungkasnya.

Baca Juga :   Polda NTB Terima Catatan dari Dorna Sport Terkait WSBK 2021

Menurut Manajer PLN Bantaeng, Bustamin, fenomena alam el nino berimbas pada turunnya pasokan pembangkit-pembangkit listrik, seperti PLTA dan PLTB.

“Dengan adanya EL Nino, PLTA yang tadinya mampu 850 MW (Mega Watt) kini hanya bisa (kurang lebih) 150 MW. dan di PLTB normalnya bisa suplai 140 MW itu turun hanya bisa 50 MW,” kata Bustamin di kantor PLN UP3 Bantaeng, Senin (27/11/2023).

Selain itu, penggunaan listrik di industri besar, kata Bustamin, jaringan transmisi berbeda dengan jaringan untuk disuplai ke warga.

“Kalau yang kawasan industri itu kan tegangan tinggi. Jaringannya pun itu beda, bukan yang tiang tiga kabel itu, yang biasa di pinggir jalan, tapi pakai jaringan langsung SUTT yang tinggi itu, yang tower itu, jadi langsung dari gardu induk,” jelasnya.

Sementara itu, Manajemen Produksi PT. Huadi Nickel – Alloy Indonesia, Fuad Ismail menjelaskan, sejauh ini pihaknya sudah mengurangi aktivitas produksi akibat kurangnya pasokan listrik.

“Beberapa bulan terakhir kami sudah mengurangi aktivitas produksi di dalam (Smelter Huadi),” kata Fuad saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Minggu 26 November 2023.

Ia mengaku, sejauh ini 40 persen aktivitas produksi sementara walaupun dari PLN meminta semua pelanggan mengurangi sekitar 30 persen, sembari menunggu daya listrik kembali normal.

“Kami mengurangi pemakaian daya listrik, supaya bisa mengurangi pemadaman bergilir listrik. Produksi kami turunkan hingga kapasitas yang terpakai adalah 60 persen dari yang terpasang,” tuturnya.

Pihaknya memang sudah mengurangi daya listrik berdasarkan permintaan PLN sampai kondisi pasokan listrik kembali normal.

“Kita semua berharap kondisi ini dapat segera diatasi, tetapi yang kami harapkan mitigasi dari PLN untuk produksi selanjutnya dapat dilakukan karena jika keadaan ini terjadi lagi yang akan merasakan dampaknya adalah seluruh pelanggan,” tutupnya. []

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Tidar Canangkan Target Menangkan Pileg dan Pilpres 2029 di Kongres IV Bali
Berdayakan Warga, Huadi Group Support Buka Puasa Bersama
Meski Dalam Kawasan Industri, Sholat Jumat dan Lima Waktu Betul-betul Hikmah
Sambut Bulan Suci Ramadan, Huadi Group Bantu Alat Kebersihan 14 Masjid di Papan Loe
PT Huadi Nickel Alloy Indonesia Wajibkan Karyawan Sadar K3 Sebagai Tanggung Jawab
Huadi Bantu Pasang Kubah Mesjid Jami Rahmat Desa Borong Loe
Support Apel Siaga Bencana, Dandim 1410 Bantaeng: Terimakasih Huadi Group
Ratusan Bibit Mangrove di Tanam Depan Jetty Huadi Group

Berita Terkait

Minggu, 27 April 2025 - 18:37 WIB

Ambang Rindu Jadi Single Baru The Lantis Jelang Album Ke-6

Minggu, 27 April 2025 - 17:41 WIB

Java Jazz Festival 2025 Masukan Deretan Musisi Kece di Line Up Terbaru

Minggu, 27 April 2025 - 15:47 WIB

Dikubur Sejak Tahun 2000, Single Evolusi Milik Fransiscus Eko Resmi Dirilis

Minggu, 27 April 2025 - 13:26 WIB

Kolaborasi Bareng Didit Saad dan Nuwi Fourtwnty, Alfie Alfandy Lepas Album Aku Manusia

Minggu, 20 April 2025 - 21:43 WIB

Penyanyi Solo, Ello Rilis Single Setunggal

Minggu, 20 April 2025 - 21:19 WIB

Proyek Musik Solo, gabsav Lepas Single Perdana where’s ur head

Minggu, 20 April 2025 - 20:47 WIB

Ardhito Pramono Bakal Jadi Bintang Tamu Spesial di Konser Boyce Avenue

Sabtu, 19 April 2025 - 22:40 WIB

Gitaris Seringai, Ricky Siahaan Meninggal Dunia dalam Usia 48 Tahun

Berita Terbaru

Grup band retro, The Lantis. (Foto: Istimewa)

Musik

Ambang Rindu Jadi Single Baru The Lantis Jelang Album Ke-6

Minggu, 27 Apr 2025 - 18:37 WIB