Erdogan Ingin Menjadi Penengah Kebuntuan Pembangkit Nuklir Ukraina

- Editor

Minggu, 4 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Foto: Pelopor.id/Twitter @RTErdogan)

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Foto: Pelopor.id/Twitter @RTErdogan)

Pelopor.id | Jakarta – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu (03/09/2022) menawarkan untuk menengahi dalam kebuntuan atas pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di Ukraina yang diduduki Rusia, yang telah menimbulkan kekhawatiran akan bencana atom.

Mengutip AFP, kewaspadaan telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir atas penembakan yang menghantam area pembangkit nuklir terbesar di Eropa tersebut.

Sebelumnya pada Jumat, Ukraina mengatakan telah membom sebuah pangkalan Rusia di kota terdekat Energodar, menghancurkan tiga sistem artileri serta gudang amunisi.

Erdogan mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa Turki dapat memainkan peran fasilitator dalam pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, seperti yang mereka lakukan dalam kesepakatan biji-bijian.

Ukraina, salah satu pengekspor biji-bijian terbesar di dunia, terpaksa menghentikan hampir semua pengiriman setelah Rusia menginvasi pada akhir Februari, meningkatkan kekhawatiran akan krisis pangan global.

Ekspor biji-bijian melintasi pelabuhan Laut Hitam dilanjutkan setelah Kyiv dan Moskow pada Juli menandatangani kesepakatan dengan PBB dan Turki yang bertindak sebagai penjamin.

Tidak disebutkan secara langsung bahwa Erdogan juga telah berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Sabtu untuk menawarkan mediasinya.

Bulan lalu, Erdogan memperingatkan bahaya bencana nuklir ketika ia mengunjungi Lviv untuk berbicara dengan pemimpin Ukraina.

Pemimpin Turki itu mengatakan dia ingin menghindari “Chernobyl lain”, mengacu pada kecelakaan nuklir terburuk di dunia di bagian lain Ukraina pada 1986, ketika masih menjadi bagian dari Uni Soviet.

Minggu ini, tim beranggotakan 14 orang dari International Atomic Energy Agency (IAEA) mengunjungi Zaporizhzhia, dengan kepala pengawas nuklir PBB Rafael Grossi mengatakan situs itu telah rusak dalam pertempuran.

Utusan Rusia untuk Wina, Mikhail Ulyanov, mengatakan enam inspektur IAEA akan tinggal selama beberapa hari dan dua lagi akan tetap di sana “secara permanen”.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Presiden Italia Sergio Mattarella Tolak Pengunduran Diri Mario Draghi

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 16:37 WIB

Lirik Lengkap Lagu Local Wisdumb Milik AMIS

Rabu, 21 Mei 2025 - 18:37 WIB

Audrey Anggoro Rilis Single Mati Rasa, Lagu Penuh Emosi tentang Luka dan Ketahanan

Rabu, 21 Mei 2025 - 17:58 WIB

Asrilia dan Ardhita Pamer Karya di Program Musik Main-Main di Cipete Episode 13

Selasa, 20 Mei 2025 - 17:19 WIB

Foo Fighters Bakal Konser di Jakarta pada 2 Oktober 2025

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:11 WIB

Solois Asal Tangerang, Azel Rilis Single Debut Perfect Charm

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:08 WIB

Nama Grup Band Kotak Tetap Milik Cella, Tantri, dan Chua Usai Gugatan Banding Ditolak Pengadilan

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:51 WIB

Kirana Setio Berbagi Panggung dengan Pitahati di Main-Main di Cipete Episode 12

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:18 WIB

Kamila Batavia Hadirkan EP Perdana The Scent of Camellias

Berita Terbaru

Penyanyi solo, AMIS. (Foto: Istimewa)

Musik

Lirik Lengkap Lagu Local Wisdumb Milik AMIS

Kamis, 22 Mei 2025 - 16:37 WIB

Ilustrasi Bank DKI. (Foto: Istimewa)

Ekonomi Bisnis

Bank DKI Menyikapi Proses Hukum Terkait Kredit kepada PT Sritex

Kamis, 22 Mei 2025 - 15:50 WIB