California Minta Warganya Tidak Mengisi Kendaraan Listrik Selama Jam Sibuk

- Editor

Kamis, 1 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi mobil listrik atau electric vehicle (EV). (Foto: Pelopor.id/Pixabay/mmurphy)

Ilustrasi mobil listrik atau electric vehicle (EV). (Foto: Pelopor.id/Pixabay/mmurphy)

Pelopor.id | Jakarta – California, Amerika Serikat (AS), meminta warganya untuk tidak mengisi kendaraan listrik mereka selama jam sibuk.

Permintaan ini mencuat hanya beberapa hari setelah negara bagian itu mengatakan akan berhenti menjual mobil bertenaga gas, karena jaringan listrik yang menua berjuang dengan gelombang panas yang menakutkan.

Suhu setinggi 112 derajat Fahrenheit (44 derajat Celcius) diperkirakan di beberapa pinggiran kota Los Angeles, saat kubah panas besar membakar sebagian besar AS bagian barat.

Cuaca yang terik akan memberikan tuntutan besar pada jaringan listrik yang sudah membentang, terutama ketika orang-orang menyalakan AC selama jam-jam panas setelah bekerja dan sekolah.

“Konsumen didesak untuk menghemat daya dengan menyetel termostat ke 78 derajat atau lebih tinggi, jika kesehatan memungkinkan, menghindari penggunaan peralatan utama dan mematikan lampu yang tidak perlu,” kata Operator Sistem Independen California, yang menjalankan jaringan listrik negara bagian, seperti dikutip dari AFP.

“Antara pukul 16:00 dan 21:00, mereka juga harus menghindari pengisian kendaraan listrik. Mengurangi penggunaan energi selama Flex Alert dapat membantu menstabilkan jaringan listrik,” lanjutnya.

Perusahaan listrik California secara rutin meminta rumah tangga untuk membatasi penggunaannya selama apa yang disebut “jam bahu”, ketika panel surya atap berhenti menghasilkan listrik tetapi permintaan tetap tinggi karena suhu yang masih tinggi.

Seruan untuk membatasi pengisian kendaraan listrik datang seminggu setelah regulator negara bagian melarang penjualan kendaraan bertenaga bensin dan diesel baru mulai tahun 2035.

Semua kecuali segelintir SUV, mobil, dan truk ringan harus menghasilkan emisi knalpot nol, dengan hanya hibrida plug-in yang sangat efisien yang diizinkan untuk membakar bahan bakar fosil.

Langkah ini dipuji sebagai game-changer untuk industri EV karena ukuran pasar mobil California dan potensi yang dimilikinya untuk menetapkan standar nasional, dan bahkan internasional.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Investasi di Rivian, Ford Raih Keuntungan USD 8,2 Miliar

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 16:37 WIB

Lirik Lengkap Lagu Local Wisdumb Milik AMIS

Rabu, 21 Mei 2025 - 18:37 WIB

Audrey Anggoro Rilis Single Mati Rasa, Lagu Penuh Emosi tentang Luka dan Ketahanan

Rabu, 21 Mei 2025 - 17:58 WIB

Asrilia dan Ardhita Pamer Karya di Program Musik Main-Main di Cipete Episode 13

Selasa, 20 Mei 2025 - 17:19 WIB

Foo Fighters Bakal Konser di Jakarta pada 2 Oktober 2025

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:11 WIB

Solois Asal Tangerang, Azel Rilis Single Debut Perfect Charm

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:08 WIB

Nama Grup Band Kotak Tetap Milik Cella, Tantri, dan Chua Usai Gugatan Banding Ditolak Pengadilan

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:51 WIB

Kirana Setio Berbagi Panggung dengan Pitahati di Main-Main di Cipete Episode 12

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:18 WIB

Kamila Batavia Hadirkan EP Perdana The Scent of Camellias

Berita Terbaru

Penyanyi solo, AMIS. (Foto: Istimewa)

Musik

Lirik Lengkap Lagu Local Wisdumb Milik AMIS

Kamis, 22 Mei 2025 - 16:37 WIB

Ilustrasi Bank DKI. (Foto: Istimewa)

Ekonomi Bisnis

Bank DKI Menyikapi Proses Hukum Terkait Kredit kepada PT Sritex

Kamis, 22 Mei 2025 - 15:50 WIB