Para Menteri UE Bakal Pelajari Seruan untuk Melarang Perjalanan Turis Rusia

- Editor

Senin, 29 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi paspor. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/cytis)

Ilustrasi paspor. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/cytis)

Pelopor.id | Jakarta – Para menteri luar negeri Uni Eropa (UE) pekan ini akan membahas seruan yang dipimpin oleh Ukraina untuk melarang turis Rusia mengunjungi Eropa.

Gagasan itu, yang akan dipelajari dalam pertemuan dua hari mulai Selasa (30/08/2022) di Praha, telah memecah belah negara-negara UE, yang beberapa dengan sepenuh hati menyetujuinya sementara yang lain menolak, takut hal itu akan menutup pintu bagi para pembangkang Rusia yang melarikan diri dari negara mereka.

Beberapa negara UE yang bertetangga dengan Rusia telah melarang atau membatasi visa bagi orang Rusia, tetapi belum ada larangan di seluruh UE.

Sebelumnya pada Februari, UE membatasi visa dalam kategori tertentu untuk orang Rusia yang terkait dengan Kremlin, termasuk untuk pejabat, pemegang paspor diplomatik, dan bos perusahaan. Namun visa turis tetap diizinkan.

Mengutip AFP, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sekarang menuntut Barat menutup perbatasannya untuk semua orang Rusia, termasuk turis, dengan mengatakan mereka harus hidup di dunia mereka sendiri sampai mereka mengubah filosofi mereka.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan “Rusia sangat mendukung perang, mendukung serangan rudal di kota-kota Ukraina dan pembunuhan orang Ukraina. Biarkan turis Rusia menikmati Rusia.”

Kremlin yang marah telah bereaksi dengan menyebut banding Kyiv “tidak rasional” dan menjanjikan pembalasan.

Finlandia, yang memiliki perbatasan terpanjang Eropa dengan Rusia, akan mulai Kamis memangkas jumlah aplikasi visa turis Rusia yang ditanganinya menjadi hanya 10 persen dari 1.000 yang biasa diterima per hari. Larangan habis-habisan berdasarkan kewarganegaraan pemohon tidak mungkin menurut hukum Finlandia.

Langkah itu akan berdampak, lantaran sanksi UE yang menutup wilayah udara Eropa untuk penerbangan dari Rusia, membuat Rusia secara besar-besaran beralih ke perjalanan darat melalui Finlandia untuk mencapai negara-negara Eropa lainnya.

Baca Juga :   Pernyataan Resmi Pemerintah Indonesia Soal Serangan Militer Rusia Terhadap Ukraina

Negara-negara UE lainnya seperti Latvia, Lithuania dan Polandia berhenti mengeluarkan visa turis baru untuk Rusia, ketika pasukan Kremlin menginvasi Ukraina pada akhir Februari.[]

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:11 WIB

Solois Asal Tangerang, Azel Rilis Single Debut Perfect Charm

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:08 WIB

Nama Grup Band Kotak Tetap Milik Cella, Tantri, dan Chua Usai Gugatan Banding Ditolak Pengadilan

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:51 WIB

Kirana Setio Berbagi Panggung dengan Pitahati di Main-Main di Cipete Episode 12

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:18 WIB

Kamila Batavia Hadirkan EP Perdana The Scent of Camellias

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:33 WIB

Pendaftaran Kompetisi Seni FINNA Art of the Year 2025 Resmi Dibuka

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:37 WIB

Swag Event 103: Panggung Musik yang Meriah di Kala di Kalijaga

Berita Terbaru