India Mengkaji Pembatasan Ekspor Beras Pecah

- Editor

Sabtu, 27 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi beras. (Foto: Pelopor.id/iStock)

Ilustrasi beras. (Foto: Pelopor.id/iStock)

Pelopor.id | Jakarta – India yang merupakan pengekspor beras terbesar di dunia, saat ini sedang memeriksa apakah ada kebutuhan untuk membatasi ekspor beras pecah 100% yang terutama digunakan untuk keperluan pakan.

Pembatasan ekspor oleh India dapat mengangkat harga beras di dunia karena negara itu menyumbang lebih dari 40% pengiriman beras global.

“Kami telah mendiskusikan apakah kami memerlukan semacam pembatasan pada ekspor beras rusak 100%,” kata seorang pejabat senior pemerintah yang terlibat dalam pengambilan keputusan, seperti dikutip dari Reuters.

Pejabat itu mengatakan bahwa India lebih dari nyaman dalam hal stok beras swasta dan pemerintah, jadi tidak ada gunanya mempertimbangkan pembatasan ekspor beras secara keseluruhan. Dia menambahkan bahwa diskusi terbatas pada beras pecah yang terutama digunakan sebagai varietas pakan.

Salah satu eksportir mengatakan, biasanya India mengekspor 5% dan 25% beras pecah, namun dalam beberapa bulan terakhir permintaan beras pecah 100% meningkat tajam, terutama dari kekeringan yang melanda Tiongkok.

“Industri pakan ternak lokal telah menuntut untuk membatasi ekspor 100% rusak sehingga mereka dapat memiliki lebih banyak pasokan,” kata eksportir yang berbasis di Kakinada di Andhra Pradesh.

India melarang ekspor gandum pada 14 Mei, hanya beberapa hari setelah New Delhi memprediksi pengiriman rekor 10 juta ton tahun ini, lantaran gelombang panas menghantam produksi dan mengirim harga domestik ke rekor tertinggi.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Menteri Pertahanan Jepang Bakal Bertemu dengan ASEAN

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:11 WIB

Solois Asal Tangerang, Azel Rilis Single Debut Perfect Charm

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:08 WIB

Nama Grup Band Kotak Tetap Milik Cella, Tantri, dan Chua Usai Gugatan Banding Ditolak Pengadilan

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:51 WIB

Kirana Setio Berbagi Panggung dengan Pitahati di Main-Main di Cipete Episode 12

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:18 WIB

Kamila Batavia Hadirkan EP Perdana The Scent of Camellias

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:33 WIB

Pendaftaran Kompetisi Seni FINNA Art of the Year 2025 Resmi Dibuka

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:37 WIB

Swag Event 103: Panggung Musik yang Meriah di Kala di Kalijaga

Berita Terbaru