Pelopor.id | Jakarta – Tanda-tanda mulai bermunculan bahwa platform media sosial milik Donald Trump, Truth Social, terlilit masalah keuangan hanya dalam waktu enam bulan setelah diluncurkan.
Fox Business Network melaporkan pada Kamis (25/08/2022) bahwa Truth Social telah menghentikan pembayaran kepada perusahaan yang menghostingnya, RightForge, dan berutang USD 1,6 juta.
Sementara itu, merger induk perusahaan dengan sebuah perusahaan cek kosong Digital World Acquisition Corp (DWAC), belum terjadi 10 bulan setelah pengumuman itu akan terjadi. Fusi ini seharusnya membawa dana segar untuk platform Trump.
DWAC menerbitkan pada hari Kamis panggilan untuk rapat pemegang saham khusus 6 September, di mana investor akan diminta untuk menyetujui penundaan satu tahun untuk melakukan merger, hingga 8 September 2023.
Tanpa suara yang menguntungkan untuk perpanjangan, perusahaan cek kosong itu mengatakan akan dipaksa untuk dibubarkan.
Data keuangan yang diterbitkan Kamis mengatakan bahwa pada akhir Juni, DWAC hanya memiliki uang tunai USD 3.000.
Mengutip AFP, Truth Social menyebut dirinya sebagai jawaban Trump untuk platform seperti Twitter, yang digunakannya sebagai pengeras suara politik yang keras sampai dia dikeluarkan dari Twitter setelah massa yang dia teluri menyerang US Capitol pada Januari 2021.
Namun, enam bulan kemudian, ia berada di posisi ke-30 dalam peringkat Apple untuk aplikasi media sosial yang diunduh ke iPhone. Basis data Statista menyebutkan, Truth Social diunduh hanya sekitar 50.000 kali per minggu.
Akun Trump di Truth Social hanya memiliki 3,91 juta pengikut, sedangkan di Twitter dia punya 79,5 juta saat dia di-boot. []