Pejabat AS: Ekspor Gandum Ukraina Mendekati Level Sebelum Invasi

- Editor

Rabu, 24 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi gandum. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/manfredrichter)

Ilustrasi gandum. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/manfredrichter)

Pelopor.id | Jakarta – Ukraina berada di jalur pengiriman gandum yang hampir sama banyaknya bulan ini seperti sebelum invasi Rusia. Pejabat Amerika Serikat (AS) pada Selasa (23/08/2022) menyebut hal ini sebagai kemenangan bagi upaya internasional mengatasi kekurangan pangan.

Ukraina adalah salah satu pengekspor gandum, jagung, barley dan minyak bunga matahari terbesar di dunia. Sebelum perang, negara itu tiap bulan mengirimkan sekitar lima juta metrik ton biji-bijian.

Ekspornya menurun drastis setelah invasi Rusia sejak 24 Februari 2022, berdampak terhadap lonjakan harga pangan global yang sangat memukul negara-negara miskin.

“Berkat kerja sama internasional yang intensif, Ukraina berada di jalur yang tepat untuk mengekspor sebanyak empat juta metrik ton produk pertanian pada Agustus,” kata pejabat senior Departemen Luar Negeri AS kepada AFP.

Pada Juli, Ukraina dan Rusia mencapai kesepakatan masa perang pertama melalui mediasi Turki dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, dengan jaminan bagi kapal untuk berlayar keluar dari pelabuhan Laut Hitam Ukraina.

Pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan bahwa upaya tersebut telah memindahkan lebih dari 720.000 ton biji-bijian dari pelabuhan melalui 33 kapal selama beberapa minggu terakhir.

Yang lebih signifikan sejauh ini adalah inisiatif Eropa untuk mengirimkan gandum Ukraina melalui jalur sungai, kereta api dan jalan raya.

Apa yang disebut “Jalur Solidaritas” yang didirikan oleh Uni Eropa (UE) membawa kendaraan tambahan, termasuk truk ke perbatasan, mengatasi rintangan termasuk ketidakcocokan gerbong Ukraina dengan pengukur rel Eropa.

Upaya Eropa mengirimkan 2,5-3 juta ton produk ke Uni Eropa dan seterusnya ke pasar internasional setiap bulan, kata pejabat itu.

Sebagai bagian dari kesepakatan yang dinegosiasikan di Istanbul, Rusia juga akan mendapatkan jaminan pengiriman makanan dan pupuk tanpa dikenakan sanksi.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Terdampak Default, Cryptocurrency Exchange Zipmex Hentikan Penarikan

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 16:37 WIB

Lirik Lengkap Lagu Local Wisdumb Milik AMIS

Rabu, 21 Mei 2025 - 18:37 WIB

Audrey Anggoro Rilis Single Mati Rasa, Lagu Penuh Emosi tentang Luka dan Ketahanan

Rabu, 21 Mei 2025 - 17:58 WIB

Asrilia dan Ardhita Pamer Karya di Program Musik Main-Main di Cipete Episode 13

Selasa, 20 Mei 2025 - 17:19 WIB

Foo Fighters Bakal Konser di Jakarta pada 2 Oktober 2025

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:11 WIB

Solois Asal Tangerang, Azel Rilis Single Debut Perfect Charm

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:08 WIB

Nama Grup Band Kotak Tetap Milik Cella, Tantri, dan Chua Usai Gugatan Banding Ditolak Pengadilan

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:51 WIB

Kirana Setio Berbagi Panggung dengan Pitahati di Main-Main di Cipete Episode 12

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:18 WIB

Kamila Batavia Hadirkan EP Perdana The Scent of Camellias

Berita Terbaru

Penyanyi solo, AMIS. (Foto: Istimewa)

Musik

Lirik Lengkap Lagu Local Wisdumb Milik AMIS

Kamis, 22 Mei 2025 - 16:37 WIB

Ilustrasi Bank DKI. (Foto: Istimewa)

Ekonomi Bisnis

Bank DKI Menyikapi Proses Hukum Terkait Kredit kepada PT Sritex

Kamis, 22 Mei 2025 - 15:50 WIB