Ekspor Tiongkok pada Juli Meningkat 18%, Melampaui Prediksi Ekonom

- Editor

Selasa, 9 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi ekspor impor. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/jadefalcon3)

Ilustrasi ekspor impor. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/jadefalcon3)

Pelopor.id | Jakarta – Tiongkok membukukan nilai ekspor dalam dolar Amerika pada Juli 2022 meningkat 18% secara year-on-year (yoy), angka itu melampaui proyeksi ekonom yang sebelumnya meramalkan pertumbuhan 14,1%. Dengan demikian, neraca perdagangan Tiongkok tumbuh menjadi USD 101 miliar.

Analisis Goldman Sachs Group menyebutkan, peningkatan ekspor itu terutama didukung oleh pengiriman mobil, produk baja, dan produk terkait tekstil.

“Kesehatan ekonomi Tiongkok pada paruh kedua tahun ini sangat bergantung pada kemampuan permintaan domestik mengambil alih kendali dari permintaan eksternal yang melambat,” kata Kepala Ekonom Tiongkok di Macquarie Group Ltd Larry Hu seperti dikutip dari Bloomberg.

Hu memprediksi surplus perdagangan Tiongkok pada Juli yang mencapai level tertinggi sejak 1987 itu, bisa menyempit dalam beberapa bulan mendatang di tengah makin melambatnya ekonomi global.

Hu juga menilai, ketahanan dalam ekspor dapat menjadi hasil dari strategi Zero Covid Tiongkok, yang menguntungkan produksi dengan mengorbankan konsumsi dan menambahkan bahwa yuan yang lebih lemah tahun ini dan efek harga dapat membantu menjelaskan data ekspor.

Dia menunjukkan bahwa inflasi harga ekspor Tiongkok sebagian besar sejalan dengan inflasi IHK Amerika Serikat.

Sementara Ekonom Bloomberg Eric Zhu melihat bahwa kuatnya pertumbuhan ekspor Tiongkok di bulan Juli tidak akan bertahan lama, lantaran eksportir mengejar bisnis yang tertunda akibat lockdown.

“Dengan memudarnya pengiriman yang terpendam, ekspor akan melambat selama sisa  tahun ini, mengikis bantalan utama untuk pertumbuhan dan membuat ekonomi lebih rentan terhadap tekanan dari gejolak properti dan belenggu Covid-19,” ujarnya.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Neraca Perdagangan RI Surplus USD 35,34 Miliar, Tertinggi Dalam 15 Tahun

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:12 WIB

AMIS, Generasi Baru Iwan Fals Rilis Single Local Wisdumb

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:33 WIB

Pendaftaran Kompetisi Seni FINNA Art of the Year 2025 Resmi Dibuka

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:18 WIB

Mahkamah Konstitusi Terima Perbaikan Permohonan Uji Materi UU Hak Cipta dari VISI

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:06 WIB

Hadir Sebagai Solois, Jack Andie Rilis Single Jangan Menangis

Kamis, 8 Mei 2025 - 00:32 WIB

Unit Pop Alternatif, Lomba Sihir Rilis Album Kedua Berjudul Obrolan Jam 3 Pagi

Rabu, 7 Mei 2025 - 23:35 WIB

Solois Asal Surabaya, Ardhita Rilis Single Debut Bertajuk Stupidly

Berita Terbaru

Penyanyi solo, AMIS. (Foto: Istimewa)

Musik

AMIS, Generasi Baru Iwan Fals Rilis Single Local Wisdumb

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:12 WIB

Grup duo folk, Daun Jatuh. (Foto: Istimewa)

Musik

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Poster promosi Djakarta Warehouse Project 2025 (DWP25). (Foto: IStimewa)

Musik

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB