Produsen Produk Singkong UBE Targetkan Pendapatan Rp 4,1 Triliun

- Editor

Senin, 1 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi singkong. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/Bintang_Galaxy)

Ilustrasi singkong. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/Bintang_Galaxy)

Pelopor.id | Jakarta – Produsen produk berbasis singkong, Ubon Bio Ethanol Plc (UBE), menargetkan pendapatannya bisa bertumbuh 42% menjadi 10 miliar baht atau sekitar Rp 4,1 triliun pada 2025, seiring tumbuhnya permintaan akan singkong olahan bernilai tambah di pasar global.

“Meskipun khawatir akan resesi ekonomi di AS, penjualan produk-produk tertentu, yang dikategorikan sebagai produk premium, akan tetap berjalan,” kata direktur pelaksana UBE Sureeyot Khowsurat seperti dikutip dari Bangkok Post.

Dia mengacu pada permintaan tepung bebas gluten, yang terbuat dari singkong organik, untuk orang yang alergi gluten.

Sureeyot juga mengatakan pertumbuhan pendapatan akan datang dari perluasan kapasitas produksi tepung menjadi 300 ton per hari, naik dari 100 ton per hari saat ini, sebagai bagian dari proyek yang dilakukan di bawah belanja modal 400 juta baht.

Tahun ini, perusahaan mengharapkan pendapatan tumbuh 10-15%, naik dari sekitar 7 miliar baht tahun lalu.

UBE, yang memulai bisnis sebagai pembuat etanol sekitar satu dekade lalu, mengubah dirinya menjadi produsen makanan terkemuka dengan menggunakan teknologi tinggi untuk menambah nilai produk tepungnya setelah mengumpulkan dana melalui penawaran umum perdana tahun lalu.

Perusahaan telah meluncurkan tepung untuk membuat gorengan serta tepung turunan singkong organik dengan ciri khas seperti kadar gula rendah dan serat tinggi. Sementara pati turunan singkong umum populer di Tiongkok, tepung organik dan bebas gluten populer di Amerika Serikat (AS).

Dalam beberapa tahun ke depan, UBE mengharapkan bisnis makanan barunya memiliki pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (Ebitda) pada tingkat 70%, naik dari 30% tahun ini, sementara bisnis etanol akan melihat penurunan Ebitda menjadi 30 %, turun dari 70% saat ini.

Baca Juga :   Kamboja Undang Menlu Rusia Sergey Lavrov ke Pertemuan Asean

Untuk lebih memperluas manufaktur makanan, Sureeyot mengatakan perusahaannya berencana mengakuisisi aset bisnis makanan. UBE, yang saat ini sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan makanan lokal, mengharapkan untuk menyelesaikan kesepakatan awal tahun depan.[]

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:12 WIB

AMIS, Generasi Baru Iwan Fals Rilis Single Local Wisdumb

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:33 WIB

Pendaftaran Kompetisi Seni FINNA Art of the Year 2025 Resmi Dibuka

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:18 WIB

Mahkamah Konstitusi Terima Perbaikan Permohonan Uji Materi UU Hak Cipta dari VISI

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:06 WIB

Hadir Sebagai Solois, Jack Andie Rilis Single Jangan Menangis

Kamis, 8 Mei 2025 - 00:32 WIB

Unit Pop Alternatif, Lomba Sihir Rilis Album Kedua Berjudul Obrolan Jam 3 Pagi

Rabu, 7 Mei 2025 - 23:35 WIB

Solois Asal Surabaya, Ardhita Rilis Single Debut Bertajuk Stupidly

Berita Terbaru

Penyanyi solo, AMIS. (Foto: Istimewa)

Musik

AMIS, Generasi Baru Iwan Fals Rilis Single Local Wisdumb

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:12 WIB

Grup duo folk, Daun Jatuh. (Foto: Istimewa)

Musik

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Poster promosi Djakarta Warehouse Project 2025 (DWP25). (Foto: IStimewa)

Musik

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB