Rekor, IPO di Tiongkok Kumpulkan Dana Hampir USD 58 Miliar

- Editor

Minggu, 7 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi IPO. (Foto: Pelopor.id/ist)

Ilustrasi IPO. (Foto: Pelopor.id/ist)

Pelopor.id | Jakarta – Pergerakan pasar saham, terutama penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO), tahun ini terus menurun di pusat keuangan dunia mulai dari Hong Kong hingga London. Namun, berbeda kondisinya dengan pasar Tiongkok.

Berdasarkan data yang dikutip dari Bloomberg, IPO di bursa Tiongkok selama delapan bulan pertama tahun ini telah naik menjadi USD 57,8 miliar, angka terbesar sejak awal tahun ini.

Ada lima IPO dengan nilai lebih dari USD 1 miliar sejak Januari, dan satu lagi sedang dalam proses. Sedangkan, hanya satu penjualan seperti itu masing-masing di New York dan Hong Kong, dan tidak ada di London.

“Perusahaan memiliki kemauan yang lebih kuat untuk IPO karena mereka melihat paruh pertama sebagai jendela waktu yang lebih baik untuk terdaftar daripada waktu mendatang,” kata direktur di bank investasi Chanson & Co, Shen Meng, seperti dilansir dari Bloomberg.

Dengan perusahaan-perusahaan bergegas untuk mendaftar, saham Tiongkok dalam hasil IPO global telah meningkat lebih dari tiga kali lipat menjadi 44% tahun ini, dari 13% pada akhir 2021.

Kinerja yang lebih baik dari saham yang baru diperdagangkan juga menjadi daya tarik bagi calon yang mendaftar. Saham IPO Tiongkok rata-rata tumbuh 43% tahun ini di atas harga listing mereka, dibandingkan penurunan 13% yang terlihat di Hong Kong.

Sejumlah kesepakatan yang mendorong penghitungan di Tiongkok memiliki nada politik. Debut terbesar tahun ini berasal dari penyedia telekomunikasi China Mobile Ltd. dan produsen energi CNOOC Ltd., keduanya terdaftar di dalam negeri setelah dikeluarkan dari AS, menyusul dimasukkannya mereka dalam daftar hitam era Donald Trump.

Di Tiongkok, mereka masing-masing berhasil mengumpulkan USD 8,6 miliar dan USD 5 miliar, dan diperdagangkan jauh di atas harga listing mereka.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Nestle Akan Tutup Pabrik, Ratusan Karyawan Jadi Pengangguran

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:11 WIB

Solois Asal Tangerang, Azel Rilis Single Debut Perfect Charm

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:08 WIB

Nama Grup Band Kotak Tetap Milik Cella, Tantri, dan Chua Usai Gugatan Banding Ditolak Pengadilan

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:51 WIB

Kirana Setio Berbagi Panggung dengan Pitahati di Main-Main di Cipete Episode 12

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:18 WIB

Kamila Batavia Hadirkan EP Perdana The Scent of Camellias

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:33 WIB

Pendaftaran Kompetisi Seni FINNA Art of the Year 2025 Resmi Dibuka

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:37 WIB

Swag Event 103: Panggung Musik yang Meriah di Kala di Kalijaga

Berita Terbaru