Korea Selatan Luncurkan Pengorbit Bulan Pertama dari AS

- Editor

Jumat, 5 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi roket. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/WikiImages)

Ilustrasi roket. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/WikiImages)

Pelopor.id | Jakarta – Korea Selatan meluncurkan pengorbit bulan pertama dari Amerika Serikat (AS) pada Kamis (04/08/2022) dalam misi selama setahun untuk mengamati bulan.

Danuri, portmanteau dari kata Korea untuk “Bulan” dan “nikmati”, dibawa dengan roket Falcon 9 yang diluncurkan dari Cape Canaveral di Florida oleh perusahaan kedirgantaraan SpaceX milik Elon Musk. Targetnya adalah mencapai Bulan pada pertengahan Desember.

“Danuri hanyalah permulaan, dan jika kita lebih bertekad dan berkomitmen untuk pengembangan teknologi untuk perjalanan ruang angkasa, kita akan dapat mencapai Mars, asteroid, dan sebagainya dalam waktu dekat,” kata Lee Sang-ryool, presiden Institut Penelitian Dirgantara Korea, dalam sebuah video yang ditampilkan sebelum peluncuran seperti dikutip dari AFP.

Selama misi selama setahun, Danuri akan menggunakan enam instrumen berbeda, termasuk kamera yang sangat sensitif yang disediakan oleh NASA, untuk melakukan penelitian, termasuk menyelidiki permukaan bulan untuk mengidentifikasi lokasi pendaratan potensial untuk misi masa depan.

Salah satu instrumen akan mengevaluasi komunikasi antariksa berbasis jaringan yang toleran terhadap gangguan, yang menurut kementerian sains Korea Selatan, adalah yang pertama di dunia.

Danuri juga akan mencoba mengembangkan lingkungan Internet nirkabel untuk menghubungkan satelit atau pesawat ruang angkasa eksplorasi, tambah mereka.

Pengorbit bulan akan mengalirkan lagu BTS sensasi K-pop “Dynamite” untuk menguji jaringan nirkabel ini.

Ilmuwan Korea Selatan mengatakan Danuri, yang membutuhkan waktu tujuh tahun untuk membangun, akan membuka jalan bagi tujuan negara yang lebih ambisius untuk menginjakkan kaki di Bulan pada tahun 2030.

“Jika misi ini berhasil, Korea Selatan akan menjadi negara ketujuh di dunia yang meluncurkan penyelidikan tak berawak ke Bulan,” kata seorang pejabat di Institut Penelitian Dirgantara Korea kepada AFP.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Twitter Bakal Tempuh Jalur Hukum Hadapi Elon Musk

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:12 WIB

AMIS, Generasi Baru Iwan Fals Rilis Single Local Wisdumb

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:33 WIB

Pendaftaran Kompetisi Seni FINNA Art of the Year 2025 Resmi Dibuka

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:18 WIB

Mahkamah Konstitusi Terima Perbaikan Permohonan Uji Materi UU Hak Cipta dari VISI

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:06 WIB

Hadir Sebagai Solois, Jack Andie Rilis Single Jangan Menangis

Kamis, 8 Mei 2025 - 00:32 WIB

Unit Pop Alternatif, Lomba Sihir Rilis Album Kedua Berjudul Obrolan Jam 3 Pagi

Rabu, 7 Mei 2025 - 23:35 WIB

Solois Asal Surabaya, Ardhita Rilis Single Debut Bertajuk Stupidly

Berita Terbaru

Penyanyi solo, AMIS. (Foto: Istimewa)

Musik

AMIS, Generasi Baru Iwan Fals Rilis Single Local Wisdumb

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:12 WIB

Grup duo folk, Daun Jatuh. (Foto: Istimewa)

Musik

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Poster promosi Djakarta Warehouse Project 2025 (DWP25). (Foto: IStimewa)

Musik

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB