Pelopor.id | Jakarta – Korea Selatan meluncurkan pengorbit bulan pertama dari Amerika Serikat (AS) pada Kamis (04/08/2022) dalam misi selama setahun untuk mengamati bulan.
Danuri, portmanteau dari kata Korea untuk “Bulan” dan “nikmati”, dibawa dengan roket Falcon 9 yang diluncurkan dari Cape Canaveral di Florida oleh perusahaan kedirgantaraan SpaceX milik Elon Musk. Targetnya adalah mencapai Bulan pada pertengahan Desember.
“Danuri hanyalah permulaan, dan jika kita lebih bertekad dan berkomitmen untuk pengembangan teknologi untuk perjalanan ruang angkasa, kita akan dapat mencapai Mars, asteroid, dan sebagainya dalam waktu dekat,” kata Lee Sang-ryool, presiden Institut Penelitian Dirgantara Korea, dalam sebuah video yang ditampilkan sebelum peluncuran seperti dikutip dari AFP.
Selama misi selama setahun, Danuri akan menggunakan enam instrumen berbeda, termasuk kamera yang sangat sensitif yang disediakan oleh NASA, untuk melakukan penelitian, termasuk menyelidiki permukaan bulan untuk mengidentifikasi lokasi pendaratan potensial untuk misi masa depan.
Salah satu instrumen akan mengevaluasi komunikasi antariksa berbasis jaringan yang toleran terhadap gangguan, yang menurut kementerian sains Korea Selatan, adalah yang pertama di dunia.
Danuri juga akan mencoba mengembangkan lingkungan Internet nirkabel untuk menghubungkan satelit atau pesawat ruang angkasa eksplorasi, tambah mereka.
Pengorbit bulan akan mengalirkan lagu BTS sensasi K-pop “Dynamite” untuk menguji jaringan nirkabel ini.
Ilmuwan Korea Selatan mengatakan Danuri, yang membutuhkan waktu tujuh tahun untuk membangun, akan membuka jalan bagi tujuan negara yang lebih ambisius untuk menginjakkan kaki di Bulan pada tahun 2030.
“Jika misi ini berhasil, Korea Selatan akan menjadi negara ketujuh di dunia yang meluncurkan penyelidikan tak berawak ke Bulan,” kata seorang pejabat di Institut Penelitian Dirgantara Korea kepada AFP.[]