Pelopor.id | Jakarta – Produsen pesawat Amerika Serikat (AS) Boeing berhasil mengalahkan kompetitornya asal Eropa, Airbus, dengan meraup pesanan lebih banyak pada Farnborough Airshow pertama sejak industri penerbangan terpukul oleh pandemi.
Boeing memenangkan pesanan sebanyak 297 pesawat selama acara tersebut, meninggalkan Airbus tertinggal di belakangnya hanya dengan 85 jet. Boeing mencuri perhatian melalui kesepakatan blockbuster USD 13,5 miliar dengan maskapai penerbangan AS, Delta, untuk 100 pesawat MAX-10 dan opsi untuk 30 lainnya.
Meski MAX pernah mengalami dua kecelakaan fatal pada 2018 dan 2019, pesawat jenis ini juga mendapat banyak pesanan dari ANA Jepang, dana investasi AS 777 Partners, perusahaan leasing Aviation Capital dan Qatar Airways.
Sedangkan pesanan terbesar Airbus adalah 56 pesawat lorong tunggal A320neo senilai USD 6,2 miliar dari maskapai penerbangan Inggris, EasyJet.
“Ini adalah minggu yang sangat rendah hati dalam arti dari apa yang telah kami alami banyak sebagai industri, sebagai perusahaan,” kata wakil presiden senior penjualan dan pemasaran komersial Boeing Ihssane Mounir, seperti dikutip dari AFP.
Di sisi lain, analis industri John Strickland mengatakan Boeing telah membuat kemajuan yang jelas.
“Boeing akan meninggalkan pertunjukan dengan perasaan telah membuat kemajuan yang berharga dalam mengamankan pesanan dari pelanggan utama Delta dan Qatar,” katanya.[]












