Arab Saudi Menaikkan Harga Minyak untuk Asia ke Level Tertinggi

- Editor

Jumat, 5 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi kapal tanker minyak. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/Freiheitsjunkie)

Ilustrasi kapal tanker minyak. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/Freiheitsjunkie)

Pelopor.id | Jakarta – Arab Saudi menaikkan harga minyak untuk pembeli di Asia ke level tertinggi, tanda eksportir terbesar dunia melihat pasar kawasan itu tetap ketat.

Terlepas dari indikasi bahwa ekonomi yang melambat mulai memukul permintaan global untuk minyak mentah, produsen minyak Saudi Aramco meningkatkan kadar Arab Light untuk pengiriman bulan depan ke kilang Asia menjadi USD 9,80 per barel di atas patokan Timur Tengah.

Namun, pedagang dan penyuling memperkirakan lonjakan lebih besar dari USD 1,50, menurut survei Bloomberg pada akhir Juli. Itu sebelum data muncul pekan ini yang menunjukkan bahwa orang Amerika mengemudi lebih sedikit daripada yang mereka lakukan pada musim panas 2020, ketika perjalanan pandemi membatasi semua kecuali menghentikan pergerakan.

Aramco juga menaikkan semua grade AS, dengan harga untuk wilayah tersebut naik 50 sen per barel. Ini adalah perubahan pertama yang dilakukan Aramco untuk pelanggan Amerika sejak Mei. Untuk Eropa, perusahaan menurunkan varietas light crude dan mengangkat tipe medium dan heavy.

Mengutip Bloomberg, keputusan itu datang sehari setelah OPEC+, yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia, menanggapi upaya diplomatik selama berbulan-bulan dari AS untuk mendapatkan lebih banyak minyak dengan salah satu peningkatan produksi terkecil dalam sejarahnya.

Minyak masih jatuh pada hari Rabu, dengan Brent turun hampir 4% menjadi di bawah USD 100 per barel, mengikuti data AS dan karena produksi di Libya pulih.

Minyak mentah melonjak menjadi sekitar USD 130 per barel setelah serangan Rusia ke Ukraina. Sejak itu turun di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang kemungkinan resesi di AS dan Eropa.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Langgar Sanksi Minyak Iran, AS Bekukan Aset Jaringan Internasional

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:11 WIB

Solois Asal Tangerang, Azel Rilis Single Debut Perfect Charm

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:08 WIB

Nama Grup Band Kotak Tetap Milik Cella, Tantri, dan Chua Usai Gugatan Banding Ditolak Pengadilan

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:51 WIB

Kirana Setio Berbagi Panggung dengan Pitahati di Main-Main di Cipete Episode 12

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:18 WIB

Kamila Batavia Hadirkan EP Perdana The Scent of Camellias

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:33 WIB

Pendaftaran Kompetisi Seni FINNA Art of the Year 2025 Resmi Dibuka

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:37 WIB

Swag Event 103: Panggung Musik yang Meriah di Kala di Kalijaga

Berita Terbaru