Pelopor.id | Jakarta – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken akan melakukan perjalanan ke Kamboja untuk pertemuan para menteri AS-ASEAN pada minggu depan, di mana dia akan membahas pandemi Covid-19, perubahan iklim, Myanmar dan perang di Ukraina.
Setelah pertemuan di Phnom Penh dari Rabu hingga Jumat, Blinken akan melakukan perjalanan ke Manila dan bertemu dengan Presiden Ferdinand Marcos Jr dan Menteri Luar Negeri Enrique Manalo untuk membahas upaya memperkuat aliansi AS-Filipina, kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan.
Setelah mengunjungi ASEAN, Afrika Selatan akan menjadi pemberhentian diplomat AS berikutnya, dari tanggal 7-9 Agustus, yang diikuti dengan kunjungan ke Republik Demokratik Kongo dan Rwanda.
“Menteri (Blinken) akan fokus pada peran yang dapat dimainkan pemerintah Rwanda dalam mengurangi ketegangan dan kekerasan yang sedang berlangsung di DRC timur,” kata pernyataan itu seperti dikutip Reuters.
Departemen itu mengatakan bahwa di Rwanda, Blinken juga akan membahas tentang “penahanan yang salah” dari penduduk tetap AS Paul Rusesabagina.
Rusesabagina dijatuhi hukuman 25 tahun penjara pada September 2021 atas delapan tuduhan terorisme yang terkait dengan organisasi yang menentang pemerintahan Presiden Rwanda Paul Kagame.
Pria berusia 67 tahun itu telah membantah semua tuduhan dan menolak untuk mengambil bagian dalam persidangan yang dia dan para pendukungnya sebut sebagai politik palsu.[]