Pelopor.id | Jakarta – Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari ini (25/07/2022) mengadakan pertemuan dengan para menteri untuk mengatasi masalah yang membayangi persiapan Olimpiade Paris 2024, terutama mengenai biaya dan persiapan keamanan.
Olimpiade dinilai harus menjadi pusat dari masa jabatan kedua Macron yang baru terpilih kembali, memproyeksikan citra Prancis yang nyaman dalam identitas modernnya namun terbuka untuk dunia.
Reputasi Prancis sebagai tuan rumah acara olahraga yang andal mendapat pukulan telak atas kekacauan yang merusak final Liga Champions antara Liverpool dan Real Madrid di Paris pada 28 Mei, yang dituding oleh para kritikus sebagai polisi yang kejam.
Pertemuan di Istana Elysee ini akan mencakup menteri-menteri kunci, seperti Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin dan Menteri Olahraga Amelie Oudea-Castera.
“Ini akan menjadi kesempatan bagi para menteri untuk mencatat di mana ada kelemahan. Idenya adalah untuk mengetahui kalender dan tahapan selanjutnya,” kata seorang pejabat kepresidenan Prancis yang meminta tidak disebutkan namanya, seperti dikutip dari AFP.
Panitia penyelenggara Olimpiade COJO memiliki anggaran 4 miliar euro (USD 4,1 miliar), seperti halnya organisasi mitranya SOLIDEO, yang ditugaskan untuk membangun infrastruktur periferal. Namun ekonomi saat ini sedang sulit akibat melonjaknya inflasi dan sejauh ini sponsor juga tidak mencukupi untuk menutup kesenjangan.[]












