Pelopor.id | Jakarta – HappyFresh, platform pengiriman bahan makanan online yang berbasis di Indonesia, sedang bersiap memperluas jangkauannya ke kota-kota lapis kedua di Thailand, untuk memanfaatkan pasar yang kurang terlayani di tengah ketatnya persaingan di segmen itu.
HappyFresh telah mengumpulkan USD 65 juta dalam putaran pendanaan Seri D tahun lalu, dan menyatakan sedang dalam pembicaraan untuk meningkatkan putaran pendanaan “tiga digit” pada tahun ini.
“Kami melihat peluang besar di sektor ini di Asia Tenggara di tengah peningkatan digitalisasi dan adopsi digital penuh di kawasan ini,” kata wakil presiden senior pemasaran HappyFresh David Lim yang dikutip dari Bangkok Post.
Persaingan di segmen bahan makanan menjadi semakin ketat selama dua tahun terakhir karena aplikasi super dan operator pengiriman makanan online pindah ke pasar. Menurut Lim, beberapa kota lapis kedua di Thailand telah membukukan pertumbuhan ekonomi yang kuat.
“Provinsi seperti Chiang Mai dan Chon Buri adalah contoh daerah lapis kedua yang tumbuh cepat,” ujarnya.
Pada Februari lalu, perusahaan telah meluncurkan HappyFresh Supermarket, yang memungkinkan pembeli online untuk membeli barang yang disimpan di fasilitas penyimpanannya sendiri, yang dikenal sebagai toko gelap.
Empat toko gelap perusahaan berlokasi di area Bangkok Rama IX, Phasi Charoen, Saphan Sung dan Pracha Chuen.
“Ini memungkinkan kami untuk menawarkan produk berkualitas lebih tinggi dengan harga lebih baik dan tingkat keandalan tertinggi pasca-Covid,” kata Lim.
Sejak peluncuran HappyFresh Supermarket, perusahaan telah melihat pertumbuhan pelanggan aktif 300% dari bulan ke bulan.[]












