AS Berjanji Akan Kirim Sistem Roket yang Lebih Presisi ke Ukraina

- Editor

Kamis, 21 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi militer (Foto: Pelopor.id/Russian Defense Ministry Press Service via AP)

Ilustrasi militer (Foto: Pelopor.id/Russian Defense Ministry Press Service via AP)

Pelopor.id | Jakarta – Amerika Serikat (AS) berjanji akan mengirim sistem roket yang lebih presisi ke Ukraina, sesaat setelah Rusia memberi isyarat bahwa pihaknya bertujuan merebut lebih banyak wilayah Ukraina di luar kawasan industri timur Donbas.

Pengumuman itu muncul ketika Komisi Eropa meminta anggota Uni Eropa (UE) untuk memangkas permintaan gas alam demi mengurangi ketergantungan pada energi Rusia, dan blok tersebut menyetujui embargo impor emas Rusia.

Kepala Pentagon Lloyd Austin mengatakan, Washington akan mengirim empat lagi Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142 atau High Mobility Artillery Rocket System (Himars), yang secara khusus telah meningkatkan kemampuan Kyiv di medan perang dalam beberapa pekan terakhir, dengan memungkinkan pasukan Ukraina mencapai target Rusia dari jarak jauh.

“Ukraina membutuhkan daya tembak dan amunisi untuk menahan serangan ini dan untuk menyerang balik,” kata Austin seperti dikutip dari AFP.

Ia juga mengatakan bahwa pengiriman baru ini akan membawa total Himars AS yang dikirim ke Kyiv menjadi 16 unit.

Beberapa jam sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa militer Moskow tidak lagi hanya berfokus pada merebut kendali wilayah Lugansk dan Donetsk di Ukraina timur, yang sebagian telah dikuasai oleh pemberontak pro-Moskow selama bertahun-tahun.

“Geografinya sekarang berbeda. Tidak hanya DNR dan LNR, tapi juga wilayah Kherson, wilayah Zaporizhzhia dan sejumlah wilayah lainnya,” jelasnya kepada media pemerintah.

Sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari, pasukan Rusia terus maju ke masing-masing wilayah tersebut, menimbulkan kehancuran saat mereka merebut kota-kota utama dan menghadapi perlawanan sengit dari Ukraina.

Dalam beberapa pekan terakhir, mereka juga menyerang sasaran sipil Ukraina di kota-kota yang jauh dari garis depan, menyebabkan sejumlah warga sipil tewas, dalam apa yang disebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai kampanye teror.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Thailand Bakal Tingkatkan Pembayaran Pensiun Bulanan

Berita Terkait

BRAVE 2025 Siap Guncang Bintan dengan Rave Party Bertema Bioluminescence
Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 16:12 WIB

Manjakani Persembahkan Album Self-Titled, Simfoni Kehidupan Sehari-Hari

Sabtu, 8 November 2025 - 15:39 WIB

Rocker Kasarunk Lepas Single Anyar Bertajuk Aku Sedang Tak Percaya Diri

Sabtu, 8 November 2025 - 15:10 WIB

Phoebe Paris Ungkap Romansa dan Kerinduan Lewat Lagu Wanna Just Be With You

Sabtu, 8 November 2025 - 03:19 WIB

Kolaborasi Musik Indonesia-Prancis, Suarajiwa Bakal Konser Keliling Jawa

Jumat, 7 November 2025 - 02:22 WIB

Wen & the Wknders Daftarkan 15 Lagu ke Sora Music Publisher

Kamis, 6 November 2025 - 19:23 WIB

COMA Baresto Jadi Saksi Kemenangan Basajan di Selector! Bersama Iga Massardi

Kamis, 6 November 2025 - 18:43 WIB

Sosila dan Dorrein Latuputty Tampil di Swag Event Episode 126 Blok M

Kamis, 6 November 2025 - 01:05 WIB

Main-Main di Cipete Vol. 33: Musik Jujur dari Yogie Semata dan Kawan-Kawan

Berita Terbaru