Pelopor.id | Jakarta – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mendesak Tiongkok untuk mengikuti hukum internasional dan menghentikan “perilaku provokatif” di Laut Tiongkok Selatan. Ia pun menegaskan AS akan membela sekutu perjanjian Filipina jika pasukannya diserang di perairan itu.
Blinken menyatakan hal itu pada Senin, yang juga merupakan tahun keenam dari keputusan pengadilan internasional yang membatalkan klaim Tiongkok atas Laut Tiongkok Selatan, saluran untuk perdagangan kapal senilai sekitar USD 3 triliun setiap tahun.
“Kami menegaskan kembali bahwa serangan bersenjata terhadap angkatan bersenjata Filipina akan menimbulkan komitmen pertahanan bersama AS,” kata Blinken dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, mengacu pada ketentuan perjanjian pertahanan bersama antara sekutu yang berasal dari tahun 1951.
“Kami menyerukan lagi kepada Republik Rakyat Tiongkok untuk mematuhi kewajibannya di bawah hukum internasional dan menghentikan perilaku provokatifnya,” tambahnya.
Pernyataan itu muncul pada hari ketika menteri luar negeri Tiongkok Wang Yi mengatakan pada pertemuan Asean di Jakarta bahwa negara-negara kawasan harus menghindari digunakan sebagai “bidak catur” oleh kekuatan global.
Klaim Tiongkok atas hampir seluruh Laut Tiongkok Selatan, mengutip apa yang dikatakannya sebagai peta sejarah, membuatnya bertentangan dengan sejumlah negara dalam kelompok tersebut, yang mengatakan klaim tersebut tidak sesuai dengan hukum internasional.[]