Pelopor.id | Jakarta – Banteng berbobot setengah ton “beraksi” menjatuhkan para pencari sensasi dalam adu banteng pertama sejak 2019 di festival San Fermin Spanyol di Pamplona, dengan lima orang dibawa ke rumah sakit. Tidak ada yang ditanduk, namun sejumlah orang terinjak-injak atau terlempar ke trotoar dalam festival itu.
Menurut juru bicara Palang Merah, satu orang menderita cedera kaki, sementara yang lain terpukul kepalanya saat jatuh dan seorang remaja terluka lengannya.
Setelah meriam start, gerbang kandang dibuka dan banteng menyerbu ke jalan, mendorong sekelompok pelari pertama untuk berlari, banyak yang melompat keluar dari jalan atau jatuh saat kawanan berlari melewatinya.
“Banteng-banteng itu menjaga diri mereka dalam kelompok yang ketat, mereka melaju kencang, jadi itu berakhir dengan sangat cepat,” kata salah satu peserta, Gordon MacDonald, seperti dikutip dari AFP.
Tepat setelah balapan, banyak yang masih terguncang karena kegembiraan.
“Ini memberi saya sensasi, adrenalin yang nyata… luar biasa,” kata peserta lainnya, Nico Falcon, seorang siswa dari Andalusia.
Festival tahunan, yang dipopulerkan oleh novel 1926 Ernest Hemingway “The Sun Also Rises”, terakhir diadakan pada 2019. Para pejabat membatalkan festival tersebut pada 2020 dan 2021 akibat pandemi, pertama kalinya festival itu dibatalkan sejak perang saudara Spanyol 1936-1939.
Enam belas orang tewas dalam adu banteng sejak 1910. Kematian terakhir terjadi pada 2009.[]