Pelopor.id – Harley-Davidson akan menangguhkan bisnis dan pengiriman sepeda motornya ke Rusia imbas invasi ke Ukraina. Langkah Harley-Davidson sejalan dengan beberapa produsen otomotif lainnya seperti General Motors dan Daimler Truck Jerman.
Harley-Davidson merupakan salah satu sepeda motor yang populer di seluruh dunia, termasuk di Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin pun beberapa kali terlihat tengah mengendarai sepeda motor buatan Amerika Serikat itu.
Dengan kejadian ini, saham Harley Davidson sempat turun 3 persen. Eropa adalah pasar terbesar kedua Harley-Davison yang berbasis di Milwaukee untuk penjualan ritel sepeda motor setelah Amerika Serikat.
Namun Dealer Harley-Davidson Rusia hanya 10 diler. Sementara Harley-Davison memiliki sekitar 369 diler di Eropa. Motor-motor yang semula akan dikirimkan ke Rusia kemungkinan akan dialihkan ke negara lain yang memiliki banyak permintaan.
Harley Davidson adalah adalah salah satu dari 3 perusahaan pembuat sepeda motor Amerika yang masih tersisa seperti Victory dan Cleveland & Cyclewerks. Didirikan pada tahun 1903 oleh William S. Harley dan Arthur Davidson, perusahaan Harley Davidson sempat menjadi penghasil sepeda motor terbesar di dunia selama periode akhir Perang Dunia I hingga tahun 1928 silam. []