Singapura Konfirmasi Kasus Lokal Pertama Cacar Monyet

- Editor

Kamis, 7 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Cacar Monyet. (Foto:Pelopor.id/Ist)

Ilustrasi Cacar Monyet. (Foto:Pelopor.id/Ist)

Pelopor.id | Jakarta – Kementerian Kesehatan Singapura telah mengkonfirmasi kasus lokal pertama cacar monyet di negara itu. Pasien adalah pria berkebangsaan Malaysia, berusia 45 tahun yang berdomisili di Singapura. Dia dinyatakan positif pada Rabu dan tidak terkait dengan kasus impor yang diumumkan bulan lalu.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters, disebutkan bahwa tiga kontak dekat pria itu diidentifikasi pada Rabu, dan semuanya akan ditempatkan di bawah karantina selama 21 hari sejak kontak terakhir mereka dengannya.

Disebutkan juga pasien memiliki gejala seperti lesi kulit perut bagian bawah, kelelahan, pembengkakan kelenjar getah bening, demam dan sakit tenggorokan.

Kementerian itu menjelaskan, kondisi pasien stabil dan saat ini berada di bangsal di National Centre for Infectious Diseases (NCID) di Singapura, seraya menambahkan bahwa risiko penularan ke masyarakat umum tetap rendah.

Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mengatakan, lebih dari 6.000 kasus cacar monyet kini telah dilaporkan dari 58 negara selama wabah saat ini.

Gejala cacar monyet menurut WHO meliputi ruam, sakit kepala, demam, nyeri otot dan tubuh, pembengkakan kelenjar getah bening, serta nyeri punggung.

Kasus cacar monyet telah diidentifikasi di sejumlah negara non-endemik dalam beberapa pekan terakhir, termasuk Inggris, Italia, Portugal, Spanyol, Kanada dan Amerika Serikat (AS).

Cacar monyet, yang biasanya terjadi di Afrika barat dan tengah, adalah virus langka yang mirip dengan cacar manusia, namun lebih ringan. Kasus ini pertama kali dilaporkan di Republik Demokratik Kongo sekitar tahun 1970. []

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Presiden Putin Tegaskan AS Sebagai Rival Utama Rusia

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Minggu, 27 April 2025 - 18:37 WIB

Ambang Rindu Jadi Single Baru The Lantis Jelang Album Ke-6

Minggu, 27 April 2025 - 17:41 WIB

Java Jazz Festival 2025 Masukan Deretan Musisi Kece di Line Up Terbaru

Minggu, 27 April 2025 - 15:47 WIB

Dikubur Sejak Tahun 2000, Single Evolusi Milik Fransiscus Eko Resmi Dirilis

Minggu, 27 April 2025 - 13:26 WIB

Kolaborasi Bareng Didit Saad dan Nuwi Fourtwnty, Alfie Alfandy Lepas Album Aku Manusia

Minggu, 20 April 2025 - 21:43 WIB

Penyanyi Solo, Ello Rilis Single Setunggal

Minggu, 20 April 2025 - 21:19 WIB

Proyek Musik Solo, gabsav Lepas Single Perdana where’s ur head

Minggu, 20 April 2025 - 20:47 WIB

Ardhito Pramono Bakal Jadi Bintang Tamu Spesial di Konser Boyce Avenue

Sabtu, 19 April 2025 - 22:40 WIB

Gitaris Seringai, Ricky Siahaan Meninggal Dunia dalam Usia 48 Tahun

Berita Terbaru

Grup band retro, The Lantis. (Foto: Istimewa)

Musik

Ambang Rindu Jadi Single Baru The Lantis Jelang Album Ke-6

Minggu, 27 Apr 2025 - 18:37 WIB