Pelopor.id | Jakarta – Kamboja telah mengundang Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov ke pertemuan tahunan terkait ASEAN yang dijadwalkan awal Agustus, dengan keputusan yang kemungkinan akan menimbulkan kekhawatiran di kalangan internasional yang terpecah dalam tanggapannya terhadap invasi Rusia ke Ukraina.
Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn pada Rabu mengatakan, dia meminta menteri Rusia untuk menghadiri Forum Regional Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara dan pertemuan terkait lainnya.
Prak Sokhonn mengatakan, Kamboja yang merupakan ketua ASEAN tahun ini, juga telah mengundang Myanmar ke pertemuan tersebut, meskipun hanya sebagai perwakilan non-politik.
Sejak invasi dimulai pada akhir Februari, partisipasi Rusia dalam pertemuan internasional telah menjadi bahan diskusi, terutama bagi negara-negara tuan rumah yang waspada terhadap sejumlah negara yang memboikot pertemuan multilateral mereka.
Prak Sokhonn, yang juga wakil perdana menteri Kamboja, mengatakan bahwa Rusia belum membuat konfirmasi resmi tentang partisipasi menteri luar negeri itu. Namun menurut sumber Kyodo News, Lavrov “sangat mungkin” untuk hadir.
Tak hanya Rusia, Myanmar juga menjadi pusat diskusi, dengan tidak ada pejabat tinggi baru-baru ini yang diundang ke pertemuan terkait ASEAN. Seperti diketahui, pemerintahan resmi Myanmar telah digulingkan oleh junta militer sejak awal 2021.
Kamboja akan menjadi tuan rumah pertemuan menteri luar negeri dari asosiasi 10 anggota sebagai bagian dari ARF, salah satu dari sedikit kerangka kerja dialog keamanan di mana Korea Utara berpartisipasi dan yang mencakup negara-negara seperti Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat, serta negara-negara lain. []