Ratusan Pesawat Airbus Diborong Maskapai Tiongkok

- Editor

Minggu, 3 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi pesawat China Eastern Airlines. (Foto: Pelopor.id/Instagram @china_eastern_airlines)

Ilustrasi pesawat China Eastern Airlines. (Foto: Pelopor.id/Instagram @china_eastern_airlines)

Jakarta | Produsen pesawat asal Eropa, Airbus, berhasil menjual hampir 300 pesawat senilai lebih dari USD 37 miliar kepada empat maskapai Tiongkok.

Tiongkok adalah pasar utama bagi Airbus dan saingannya Boeing, produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS). Keduanya telah bekerja untuk meningkatkan kehadiran mereka di negara itu, terutama saat meningkatnya ketegangan politik antara Washington dan Beijing.

Menurut pengajuan perusahaan terpisah yang dilansir Bloomberg, China Eastern Airlines akan membeli 100 jet berbadan sempit A320neo, sementara Air China akan membeli 64 jet, dengan anak perusahaan Shenzhen Airlines mengakuisisi 32 lagi. Sebelumnya, China Southern Airlines mengatakan akan membeli 96 A320neo, serta menyewa pesawat tambahan.

Sementara perjalanan di negara itu tetap tenang di tengah pembatasan terkait Covid, pesanan jet harus dilakukan bertahun-tahun sebelumnya, mengingat kapasitas pabrikan yang terbatas.

Pengumuman ini mewakili pesanan pesawat jet besar pertama oleh maskapai Tiongkok dalam waktu sekitar tiga tahun.

Boeing secara historis menghitung China Southern sebagai pelanggan terbesarnya di negara ini. Namun pada bulan Mei, maskapai tersebut menghapus lebih dari 100 jet 737 Max perusahaan AS dari rencana armada jangka pendeknya, dengan alasan ketidakpastian atas pengiriman.

Tak satu pun dari operator milik negara China lainnya yang mengatakan apakah mereka dapat melanjutkan penggunaan Max setelah secara resmi kembali beroperasi. Tiongkok adalah yang pertama mengandangkan pesawat itu setelah kecelakaan fatal di Indonesia dan Ethiopia.

Sejak larangan Max, Airbus telah melampaui Boeing dalam meraih pesanan dan pangsa pasar untuk jet berbadan sempit, bahkan ketika produsen pesawat Eropa itu berjuang dengan meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan yang melonjak.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Alasan AirAsia Group Ganti Nama Jadi Capital A Bhd

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 22:59 WIB

Rahayu Saraswati Serahkan Formulir Caketum TIDAR Periode 2025-2030

Senin, 21 April 2025 - 22:18 WIB

Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Terkait Perkembangan Pemulihan Sistem

Sabtu, 19 April 2025 - 21:07 WIB

Banjir Dukungan Akar Rumput, Rahayu Saraswati Maju Kembali Jadi Caketum TIDAR

Sabtu, 19 April 2025 - 15:45 WIB

Dana Aman, Transaksi Non-tunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Tetap Lancar

Jumat, 18 April 2025 - 20:40 WIB

Bank DKI Salurkan KJP Tahap I 2025 Bagi Penerima Baru Sebanyak 43.502 Siswa

Kamis, 17 April 2025 - 12:05 WIB

Tipe-X Umumkan Tur Konser untuk Rayakan 30 Tahun Perjalanan Bermusik

Kamis, 17 April 2025 - 11:31 WIB

Bank DKI Sampaikan Progres Perbaikan Sistem Layanan Transfer Antar-Bank

Selasa, 15 April 2025 - 00:32 WIB

Gubernur Pramono Dorong Transformasi Bank DKI

Berita Terbaru

Penyanyi solo, Marcello Tahitoe alias Ello. (Foto: Istimewa)

Musik

Penyanyi Solo, Ello Rilis Single Setunggal

Minggu, 20 Apr 2025 - 21:43 WIB