Kirin Akhiri Usaha Patungan Myanmar Brewery Akibat Kudeta

- Editor

Jumat, 1 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi bir. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/ThorstenF)

Ilustrasi bir. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/ThorstenF)

Jakarta | Raksasa minuman Jepang Kirin menyatakan telah menyetujui pembelian sahamnya di perusahaan patungan Myanmar dengan konglomerat terkait junta, mengakhiri keluarnya dari pasar selama kudeta 2021.

Beberapa hari setelah kudeta pada Februari 2021, Kirin mengumumkan akan mengakhiri usaha patungannya Myanmar Brewery dengan MEHPCL yang terkait dengan junta, dengan mengatakan sangat prihatin dengan tindakan militer baru-baru ini di Myanmar.

Kirin mengatakan bahwa kesepakatan pembelian kembali saham senilai sekitar USD 164 juta telah dicapai untuk mentransfer 51 persen sahamnya kembali ke anak perusahaan, mengakhiri usaha patungan.

“Kami lega untuk menyelesaikan masalah ini dalam tenggat waktu yang diumumkan dengan cara yang paling tepat di antara beberapa opsi,” kata presiden dan CEO Kirin Yoshinori Isozaki dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari AFP.

Menurut angka yang diterbitkan oleh Kirin pada 2018, Myanmar Brewery, yang minumannya termasuk merek Bir Myanmar, memiliki pangsa pasar hampir 80%.

Namun, Kirin telah berada di bawah tekanan atas hubungannya dengan militer, bahkan sebelum kudeta, dan meluncurkan penyelidikan setelah kelompok hak asasi menyerukan transparansi apakah uang dari usaha patungannya telah mendanai pelanggaran hak.

Investor masuk ke Myanmar setelah militer melonggarkan cengkeramannya pada 2011, membuka jalan bagi reformasi demokrasi dan liberalisasi ekonomi. Mereka menggelontorkan uang ke sejumlah proyek telekomunikasi, infrastruktur, manufaktur dan konstruksi, sebelum kudeta merusak demokrasi dan ekonomi.

Namun, sejumlah perusahaan asing telah keluar dari pasar sejak militer merebut kekuasaan dari pemerintahan Aung San Suu Kyi, termasuk raksasa minyak TotalEnergies dan Chevron serta operator telekomunikasi Norwegia Telenor.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Atlet eSports Myanmar Hadapi Tantangan Infrastruktur Listrik dan Internet

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 12:05 WIB

Tipe-X Umumkan Tur Konser untuk Rayakan 30 Tahun Perjalanan Bermusik

Kamis, 17 April 2025 - 11:31 WIB

Bank DKI Sampaikan Progres Perbaikan Sistem Layanan Transfer Antar-Bank

Selasa, 15 April 2025 - 00:32 WIB

Gubernur Pramono Dorong Transformasi Bank DKI

Sabtu, 12 April 2025 - 16:40 WIB

Nasabah Bank DKI Tak Perlu Khawatir, Legislator: Dana 100 Persen Aman

Kamis, 10 April 2025 - 23:40 WIB

Artis Senior Titiek Puspa Meninggal Dunia

Kamis, 10 April 2025 - 22:27 WIB

Senada Gubernur DKI Jakarta, Bank DKI Pastikan Data dan Dana Nasabah Tetap Aman

Kamis, 10 April 2025 - 11:39 WIB

Ketua DPRD DKI: Jangan Ikuti Ajakan Kosongkan Rekening di Bank DKI

Rabu, 9 April 2025 - 19:56 WIB

Terkait Pemulihan Sistem Saat Libur Lebaran, Berikut Klarifikasi Bank DKI

Berita Terbaru

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. (Foto: Istimewa)

Ekonomi Bisnis

Gubernur Pramono Dorong Transformasi Bank DKI

Selasa, 15 Apr 2025 - 00:32 WIB