Jakarta | Google telah memulai aktivitas pekerjaan tatap muka di kantor barunya di Silicon Valley, California, Amerika Serikat (AS), setelah telecommuting era pandemi. Gedung itu memiliki atap yang dilapisi dengan panel surya seperti kanopi, sehingga ruangan pun diterangi sinar matahari.
Kampus baru Google di Silicon Valley memiliki luas 100.000 meter persegi. Gedung tersebut mencakup 42 hektar (17 hektar) tanah federal yang disewa di sebelah Pusat Penelitian Ames NASA di Mountain View, dekat dengan kantor pusat perusahaan.
Ini termasuk apartemen kecil yang dapat digunakan oleh karyawan dari luar kota saat berkunjung untuk bekerja. Google juga mempersiapkan sistem ventilasi terbaik untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
“Untungnya, banyak hal yang sudah kami rencanakan membuat kami sukses dengan Covid,” kata direktur pengembangan Google untuk lingkungan binaan, Michelle Kaufmann, seperti dikutip dari AFP.
Lantai dasar kampus Google itu memiliki kafe, pusat kebugaran, ruang pertemuan dan ruang sosial dengan dekorasi warna-warni yang menyenangkan.
Google membagi area kerja menjadi lingkungan dengan sentuhan nyaman dan bahkan halaman dengan furnitur yang nyaman.
“Di lantai atas lebih merupakan ruang yang tenang di mana tim benar-benar melakukan banyak pekerjaan mereka,” kata Kaufmann.
Kampus Bay View direncanakan dapat menampung 4.500 pekerja, dengan pemindahan berlangsung selama beberapa minggu mendatang.
Panel surya menyediakan daya, sistem panas bumi membantu dengan pemanasan dan pendinginan serta pengumpulan air dan sistem daur ulang menghasilkan surplus yang digunakan untuk membantu memulihkan lahan basah di properti.
Google tercatat memiliki lebih dari 45.000 karyawan di wilayah Silicon Valley.