Jakarta | Pemerintah Makau akhirnya akan secara resmi menandatangani perpanjangan lisensi selama enam bulan untuk operator kasino pada 23 Juni. Aksi ini sangat ditunggu-tunggu oleh banyak pihak, mengingat lisensi akan jatuh tempo pada bulan ini.
Perpanjangan lisensi yang berlaku hingga 31 Desember ini memungkinkan lebih banyak waktu untuk proses penawaran ulang yang sangat dinanti-nantikan di wilayah administrasi khusus Tiongkok, satu-satunya lokasi di Tiongkok yang melegalkan kasino.
Keputusan itu juga diambil lantaran legislatif kota akan menyetujui undang-undang perjudian yang diamandemen. Namun, Beijing masih belum menunjukkan bagaimana proses penawaran ulang lisensi tersebut akan dilakukan.
Berdasarkan laporan Reuters, enam operator kasino di Makau yaitu Wynn Macau, Sands China, MGM China, SJM Holdings, Galaxy Entertainment dan Melco Resorts telah mengajukan perpanjangan lisensi. Untuk perpanjangan itu, masing-masing dari mereka diwajibkan membayar 47 juta pataca atau sekitar USD 5,81 juta.
Pada 2019, Makau meraup USD 36,5 miliar dari bisnis kasino, angka itu lebih tinggi enam kali lipat dari Las Vegas. Namun, begitu pandemi terjadi, industri kasino Makau pun terpukul sangat keras.[]