Jakarta | Korea Utara menembakkan tiga rudal balistik ke arah Laut Jepang pada Rabu (25/05/2022) pagi, hanya satu hari setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengakhiri kunjungan Asia pertamanya sebagai pemimpin AS.
Kepala Staf Militer Gabungan Korea Selatan menyebutkan bahwa mereka mendeteksi sekitar pukul 0600 (2100 GMT), 0637 dan 0642 penembakan rudal balistik yang diluncurkan dari daerah Sunan.
Penjaga pantai Jepang memperingatkan kemungkinan peluncuran rudal balistik dari Korea Utara, memberitahu kapal-kapal untuk menjauh dari benda-benda yang jatuh di perairan.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan bahwa Tokyo sedang mencoba mengkonfirmasi informasi tentang peluncuran tersebut. Sedangkan Presiden baru Korea Selatan Yoon Suk-yeol akan mengawasi pertemuan Dewan Keamanan Nasional pada pukul 07.30 untuk membahas peluncuran tersebut.
Yoon, yang dilantik awal bulan ini, telah bersumpah untuk bersikap keras dengan Pyongyang setelah lima tahun gagal diplomasi.
Mengutip AFP, peluncuran kali ini adalah yang terbaru dalam serangkaian uji coba senjata penghancur sanksi oleh Pyongyang tahun ini, termasuk uji coba rudal balistik antarbenua pada jarak penuh untuk pertama kalinya sejak 2017.
Saat berada di Korea Selatan, Biden bergabung dengan Yoon untuk melakukan pembicaraan, termasuk membahas latihan militer yang diperluas untuk melawan serangan Kim Jong Un.
Latihan bersama telah dikurangi akibat Covid dan agar pendahulu Biden dan Yoon, Donald Trump dan Moon Jae-in, untuk memulai putaran diplomasi tingkat tinggi, namun pada akhirnya tidak berhasil dengan Korea Utara.
Setiap peningkatan kekuatan atau perluasan latihan militer gabungan kemungkinan akan membuat marah Pyongyang, yang memandang latihan tersebut sebagai latihan untuk invasi.
Pada hari terakhirnya di Seoul, Biden mengatakan bahwa Amerika Serikat siap untuk apa pun yang dilakukan Korea Utara.[]