Jakarta | Elon Musk memberi tahu regulator AS bahwa dia akan lebih sedikit mengandalkan pinjaman dalam upayanya untuk membeli Twitter, karena dia dan mitranya memasukkan USD 33,5 miliar ke dalam kesepakatan.
Kabar ini mendorong saham Twitter naik lebih dari 5% lantaran pasar menganggapnya sebagai tanda akuisisi bergerak maju, meskipun Musk menyatakan ditahan sementara akibat kekhawatirannya tentang jumlah akun palsu yang mungkin merupakan bot perangkat lunak.
Mengutip AFP, dalam sebuah pengajuan dengan Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS, Musk mengatakan bahwa dia akan mencari pinjaman USD 13 miliar untuk pembelian Twitter, ketimbang menggunakan hampir dua kali lipat utang seperti yang ditunjukkan sebelumnya.
Musk telah merayu investor utama Twitter, termasuk salah satu pendiri Jack Dorsey, dengan harapan membuat mereka bermitra dengannya dalam menjadikan perusahaan yang berbasis di San Francisco itu sebagai perusahaan swasta.
Dalam pengajuan peraturan juga disebutkan bahwa Musk memiliki komitmen baru yang akan memungkinkan dia tidak terlalu bergantung pada pinjaman untuk membeli Twitter, namun tidak merinci apakah dia merogoh kantongnya sendiri atau telah memenangkan orang lain dengan saham besar di perusahaan.
Sejumlah analis khawatir, Musk menggunakan miliaran dolar sahamnya di Tesla untuk mendukung pinjaman, yang berarti harga saham perusahaan mobil listrik miliknya itu akan terpengaruh oleh kekayaan Twitter.[]