Amerika Mendekati Ambang 1 Juta Kematian Akibat Covid-19

- Editor

Kamis, 12 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi bendera Amerika Serikat. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/RoadTripGuys)

Ilustrasi bendera Amerika Serikat. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/RoadTripGuys)

Jakarta | Amerika Serikat (AS) dilaporkan akan melewati ambang satu juta kematian akibat Covid-19, tonggak sejarah suram yang datang ketika kota-kota seperti New York mencoba membalikkan halaman pada pandemi, meskipun ada ancaman gelombang lain.

Rebound New York telah dibantu oleh angka vaksinasi yang tinggi, yaitu sekitar 88% orang dewasa telah divaksinasi penuh, tingkat yang didorong oleh mandat, termasuk untuk kegiatan di dalam ruangan seperti makan.

Namun, perjalanan kota yang sempat menjadi pusat virus itu masih panjang. Banyak toko tetap kosong dan hanya 38% pekerja kantor Manhattan berada di kantor pada hari kerja rata-rata, menurut Kastle Systems, sebuah perusahaan keamanan yang melacak tingkat hunian gedung.

Dewan pariwisata Big Apple juga tidak mengharapkan jumlah pengunjung kembali ke 67 juta orang 2019 selama beberapa tahun, dan pemilik bisnis takut akan gelombang infeksi lain.

Dalam beberapa pekan terakhir, AS telah melihat peningkatan dalam jumlah kasus virus harian, sebagian besar karena subvarian Omicron baru. Kenaikan ini bertepatan dengan pencabutan mandat masker.

“Saya pikir kita berada di tempat di mana secara psikologis dan sosial dan ekonomi, sebagian besar orang sudah selesai dengan pandemi ini,” kata pakar penyakit menular di Universitas New York Celine Gounder seperti dikutip dari AFP.

“(Tapi) pandemi belum berakhir. Jadi, Anda memiliki keterputusan antara apa yang terjadi secara epidemiologis dan apa yang terjadi dalam hal bagaimana orang merespons,” lanjutnya.

Gounder mengatakan, di antara yang paling berisiko adalah populasi berpenghasilan rendah yang tidak divaksinasi, orang yang tidak diasuransikan dan komunitas kulit berwarna.

AS mencatat kematian virus Corona pertamanya di West Coast pada awal Februari 2020. Pada bulan berikutnya, virus itu melanda New York dan Gedung Putih memperkirakan hingga 240.000 kematian secara nasional. Namun proyeksi itu jauh sekali dari kenyataan.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Mekanisme Test Covid-19 Jadi 3 Kali, Penyebabnya?

Berita Terkait

Andi Amran Copot Anak Buah Yang Terima Fee Proyek
Lomba Desa Wisata Nusantara dan Lomba Literasi Budaya Desa Tahun 2024
AHY di WWF 2024: Masyarakat Dunia Harus Atasi Kelangkaan Lahan dan Air
Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Warung Madura Tidak Pernah Dilarang Beroperasi 24 Jam
Indonesia Perlu Capai 5 Parameter ini untuk Jadi Negara Maju
Erick Thohir Komentari Penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tembus 1 Juta

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 22:59 WIB

Rahayu Saraswati Serahkan Formulir Caketum TIDAR Periode 2025-2030

Senin, 21 April 2025 - 22:18 WIB

Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Terkait Perkembangan Pemulihan Sistem

Sabtu, 19 April 2025 - 21:07 WIB

Banjir Dukungan Akar Rumput, Rahayu Saraswati Maju Kembali Jadi Caketum TIDAR

Sabtu, 19 April 2025 - 15:45 WIB

Dana Aman, Transaksi Non-tunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Tetap Lancar

Jumat, 18 April 2025 - 20:40 WIB

Bank DKI Salurkan KJP Tahap I 2025 Bagi Penerima Baru Sebanyak 43.502 Siswa

Kamis, 17 April 2025 - 12:05 WIB

Tipe-X Umumkan Tur Konser untuk Rayakan 30 Tahun Perjalanan Bermusik

Kamis, 17 April 2025 - 11:31 WIB

Bank DKI Sampaikan Progres Perbaikan Sistem Layanan Transfer Antar-Bank

Selasa, 15 April 2025 - 00:32 WIB

Gubernur Pramono Dorong Transformasi Bank DKI

Berita Terbaru

Penyanyi solo, Marcello Tahitoe alias Ello. (Foto: Istimewa)

Musik

Penyanyi Solo, Ello Rilis Single Setunggal

Minggu, 20 Apr 2025 - 21:43 WIB