Pelopor.id | Pebisnis asal Rusia, Alex Konanykhin menggelar sayembara penangkapan Presiden Rusia Vladimir Putin hidup atau mati, dengan iming-iming hadiah USD 1 juta atau sekitar Rp 14 miliar.
Konanykhin menyebarkan sayembara ini lewat akun Facebook dan LinkedIn, untuk penangkapan Putin sebagai penjahat perang di bawah hukum Rusia dan internasional.
Tawaran Konanykhin ini muncul seminggu setelah invasi Rusia ke Ukraina, yang sudah menewaskan lebih dari 2.000 warga sipil Ukraina.
Setelah Facebook melarang unggahan itu, Konanykhin pun bersikukuh tidak meminta orang membunuh Putin, melainkan hanya ingin Putin dibawa ke pengadilan, seperti dikutip dari Dailymail.co.uk.
Bagi Konanykhin, Putin bukan presiden Rusia lantaran berkuasa sebagai hasil dari operasi khusus meledakkan gedung-gedung apartemen di Rusia, kemudian melanggar konstitusi dengan menghilangkan pemilu yang bebas dan membunuh lawan-lawannya.
“Sebagai seorang etnis Rusia dan warga negara Rusia, saya melihatnya sebagai kewajiban moral saya untuk memfasilitasi denazifikasi Rusia,” kata Konanykhin.
Konanykhin menguasai bisnis di beberapa bidang, seperti real estate, saham dan perbankan. Pada tahun 1992, perusahaannya bernilai sekitar USD 300 juta. Kesuksesannya pun membuatnya bisa menjadi bagian dari delegasi pertama Presiden Rusia Boris Yeltsin ke Washington pada tahun itu.[]