Bertambah Lagi Produk Malaysia yang Diblokir AS Akibat Dugaan Kerja Paksa

- Editor

Senin, 31 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi sarung tangan. (Foto: Pelopor.id/Pixabay)

Ilustrasi sarung tangan. (Foto: Pelopor.id/Pixabay)

Pelopor.id | The U.S. Customs and Border Protection (CBP) menerapkan larangan impor sarung tangan sekali pakai dari perusahaan Malaysia, YTY Industry Holdings Sdn Bhd, akibat perusahaan tersebut diduga melakukan praktik kerja paksa.

CBP mengambil keputusan itu berdasarkan informasi yang diterima dan menunjukkan adanya kerja paksa dalam operasional manufaktur YTY Group.

Larangan ini merupakan keputusan Amerika Serikat (AS) yang ketujuh kali terhadap perusahaan Malaysia dalam dua tahun terakhir, seperti dikutip dari Reuters.

Grup YTY mengaku kecewa dengan larangan itu. Pasalnya, perusahaan merasa telah melakukan perbaikan sejak 2019 dalam meningkatkan kebijakan kepatuhan sosialnya, terutama terkait pekerja migran.

Perusahaan juga telah mengajukan pembaruan ke CBP pada bulan ini, menginformasikan bahwa mereka telah memenuhi target kepatuhan terhadap 11 indikator Organisasi Buruh Internasional (ILO) tentang kerja paksa.

Selama penyelidikannya terhadap YTY Group, CBP menyatakan telah mengidentifikasi tujuh indikator ILO, termasuk lingkungan kerja, jeratan utang, dan waktu lembur yang berlebihan.

Saat ini pabrik-pabrik Malaysia, termasuk sejumlah pemasok utama minyak sawit dan sarung tangan medis, memang tengah disorot atas dugaan pelecehan terhadap tenaga kerja asing (TKA). TKA sendiri memegang andil besar bagi tenaga kerja manufaktur di Malaysia. []

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Uber Eats Raih Keuntungan Pertama Kalinya

Berita Terkait

Indonesia Perlu Capai 5 Parameter ini untuk Jadi Negara Maju
Erick Thohir Komentari Penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tembus 1 Juta
Perpaduan Investasi Emas dan Karya Seni, Treasury Art Prize! Spot Menarik di Art Jakarta 2023
Sejarah Gedung Lawang Sewu, Kisah Mistis, dan Peristiwa Pertempuran Lima Hari
Tips Mengemudi Hemat Bensin
Biografi Pendiri Bank BCA, Sudono Salim
DPR Usul Harga Gas Alam Rumah Tangga Disubsidi Seperti Gas Melon 3 Kg
Pemerintah Libatkan Swasta Bangun 2,5 Juta Jaringan Gas Rumah Tangga Tahun Depan

Berita Terkait

Kamis, 18 April 2024 - 22:50 WIB

Peggy Gou hingga The Adams Masuk Line Up Resmi We The Fest 2024

Kamis, 18 April 2024 - 21:46 WIB

BermusikGitar Gagas Kompetisi Gitar Bertajuk Strings of Glory 2024

Kamis, 4 April 2024 - 19:17 WIB

Politikus Boy Warongan Rilis Single Juang Angan Ciptaan Ade Paloh

Jumat, 29 Maret 2024 - 01:47 WIB

Smash hingga Agnez Mo Bakal Tampil di SOORA Music Festival 2024

Selasa, 19 Maret 2024 - 22:09 WIB

Vokalis Grup Band SORE, Ade Paloh Meninggal Dunia

Jumat, 15 Maret 2024 - 13:22 WIB

Promotor Color Asia Live Boyong Alan Walker Konser di Indonesia

Kamis, 14 Maret 2024 - 04:11 WIB

Terinspirasi Pengalaman Nonton Festival Musik, Vania Abby Lepas Single LouD!

Kamis, 14 Maret 2024 - 01:38 WIB

Gandeng Mustafa DEBU, Indomusik Team Rilis Single Religi Bertajuk IMA

Berita Terbaru