Pelopor.id | Data Kementerian Perdagangan Korea Selatan (Korsel) menunjukkan, ekspor pada tahun 2021 mencapai USD 644,54 miliar, atau melonjak hampir 26 persen secara year on year. Pertumbuhan ini tercatat sebagai yang tertinggi dalam 11 tahun terakhir, salah satunya didukung oleh pemulihan permintaan global pasca pandemi.
Selain itu, pertumbuhan ekspor ini juga terjadi setelah mengalami penurunan pada tahun 2020 dan 2019, masing-masing 5,5 persen dan 10,4 persen.
Berdasarkan negara tujuan, ekspor ke Tiongkok sebagai mitra dagang terbesar Korsel, naik 22,9 persen. Sedangkan ekspor ke Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa, masing-masing tumbuh 29,4 persen dan 33,9 persen di sepanjang tahun 2021.
Tidak hanya ekspor, data Kementerian Perdagangan Korsel juga menunjukkan, impor pada 2021 naik 31,5 persen dengan rekor hingga USD 615,1 miliar. Ini merupakan rebound dari kontraksi 7,1 persen pada tahun 2020.
Selanjutnya, Pemerintah Korsel menargetkan bisa meraih ekspor USD 700 miliar.
“Kementerian Perdagangan akan meningkatkan upaya kebijakan sehingga industri dan ekspor dapat menarik normalisasi (ekonomi) lengkap di tahun ini,” ujar Menteri Perdagangan Korea Moon Sung-wook, seperti dikutip dari Reuters.
Moon juga mengatakan bahwa pihaknya sedang mengkaji bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP) dan bertujuan lebih banyak pakta perdagangan untuk memperluas pasar ekspornya. []
Baca juga: Presiden Korsel Ampuni Mantan Presiden Park Geun-hye dengan Alasan Kesehatan












