Pelopor.id – Perusahaan farmasi global, ramai-ramai mengembangkan vaksin untuk virus varian terbaru Covid-19 bernama “Omicron”. Salah satunya Novavax yang saat ini tengah menguji dan akan memproduksi vaksin dalam beberapa pekan ke depan.
Perusahaan tersebut mengatakan, telah mengembangkan vaksin di tengah lonjakan virus tersebut.
“Pekerjaan awal akan memakan waktu beberapa pekan,” tutur juru bicara perusahaan dikutip dari Reuters Kamis (2/12/2021).
Novavax juga telah menerima persetujuan bahwa vaksinnya bisa digunakan secara darurat di Indonesia dan Filipina. Selain itu, perusahaan ini juga sedang dalam proses mengajukan persetujuan di Amerika Serikat (AS) pada akhir tahun 2021 ini.
Selain Bovavax, BioNTech SE dan Johnson & Johnson, sedang menguji efektivitas vaksin mereka terhadap varian baru omicron. Kemudian ada juga Inovio Pharmaceuticals Inc yang mulai menguji kandidat vaksin untuk mengetahui kemanjurannya.
Baca Juga :
Inovio memperkirakan, pengujian vaksin akan memakan waktu dua pekan. Perusahaan tersebut, pada awal bulan ini, juga melanjutkan uji coba tahap akhir vaksinnya di AS setelah 14 bulan ditahan secara klinis.
Sedangkan Moderna segera memproduksi vaksin atau booster untuk varian omicron. Presiden Moderna Stephen Hoge menargetkan, pada Maret 2022 suntikan vaksin Moderna untuk Omicron sudah siap.
Moderna saat ini, sedang menguji apakah vaksin tersebut bekerja efektif. Penerima vaksin Moderna akan mendapat dosis booster sebanyak 50 mikrogram dan 100 mikrogram.
“Saya masih percaya, vaksin yang ada bisa memperlambat, jika tidak sepenuhnya menghentikan omicron,” ucap Hoge.
Baca Juga :
- Cegah Omicron Jepang Larang Masuk Semua Warga Asing Mulai 30 November
- Antisipasi Penyebaran Omicron, Indonesia Tangguhkan Visa 11 Negara
Adfapun Inggris menyetujui untuk menambah 114 juta dosis vaksin Covid-19 dari Moderna Inc, Pfizer Inc. dan BioNTech SE. Langkah ini, untuk mengamankan pasokan saat munculnya omicron. Menurut Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid , vaksin akan dikirim pada 2022 dan 2023, termasuk vaksin untuk omicron.
Kesepakatan terbaru dengan Inggris, merupakan kemenangan besar bagi Moderna, yang akan memasok 60 juta dari 114 juta dosis atau Lebih dari tiga kali total kontrak perusahaan dengan Inggris.
Kontrak tersebut juga, melebihi 35 juta dosis Pfizer yang dipesan Agustus lalu untuk pengiriman pada separuh kedua 2022. Dalam kontrak yang diharapkan terealisasi tahun depan itu, sudah termasuk vaksin dari Novavax Inc, GlaxoSmithKline Plc dan Sanof. []












