Boogeyman, Sang Hantu Pemakan Anak Nakal

- Editor

Minggu, 15 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Boogeyman. (Foto: Pelopor.id/iStock)

Ilustrasi Boogeyman. (Foto: Pelopor.id/iStock)

Pelopor.id | Jakarta – Legenda Boogeyman diceritakan sejak beberapa abad yang lalu. Cerita Boogeyman, kerap dijadikan dongeng malam untuk menakuti anak-anak supaya mereka berkelakuan baik.  Boogeyman, dikenal dengan nama yang berbeda-beda di tiap Wilayah, seperti El Coco, Krampus, Old Hag dan Baba Yaga. 

Boogeyman atau Bogieman, merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris “bogge” yang berarti hobgoblin, sebuah legenda yang berasal dari Skotlandia. Boogeyman dilaporkan, sudah muncul sejak tahun 1500-an. Namun, konsepnya sudah ada jauh sebelum masa itu. 

Boogeyman juga kerap dihubungkan dengan kata “bugbear” yang dulu digunakan untuk menggambarkan goblin atau orang-orangan sawah yang konon suka memburu dan memakan anak kecil.

Ilustrasi Boogeyman. (Foto: iStock)
Ilustrasi Boogeyman. (Foto:Pelopor.id/ iStock)

Konon hantu Boogeyman yang diceritakan di Amerika Serikat, sering hadir di tengah kegelapan, bersembunyi di lemari dan di bawah tempat tidur. Sedangkan di tempat lain seperti Eropa, Karibia, dan bagian dari India dan Asia, makhluk itu diyakini tidak hanya mengintai dan menakut-nakuti anak-anak, tetapi juga menculik dan membawa mereka dalam karung untuk dimakan bersama.

Di Washington D.C, Boogeyman pernah dikaitkan dengan seseorang bernama Albert Fishwho. Pria kelahiran tahun 1870  itu, disebut-sebut sebagai salah satu pembunuh paling mengerikan hingga kini.

Reputasi buruk Albert, ia dapatkan di usia 20 tahun lantaran menculik anak lelaki dan melecehkan mereka, termasuk memakannya. Kejahatannya terus berlanjut hingga pada 16 Januari 1936, pengadilan menjatuhkannya hukuman mati dengan kursi listrik.

Sejak itulah, Manifestasi fisik Boogeyman berakhir namun mitos dan legendanya tetap melekat hingga kini. []

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Menteri PPPA: Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Bagai Fenomena Gunung Es, Banyak yang Tidak Dilaporkan

Berita Terkait

Chant Legendaris “Glory Man United” Menggambarkan Semangat di Lapangan
Sambut Idul fitri, Jusuf Hamka Bagikan 300 Pasang Sepatu Pakalolo Secara Gratis
Sejarah Gedung Lawang Sewu, Kisah Mistis, dan Peristiwa Pertempuran Lima Hari
Syndicate Forum: Tuan Rondahaim Saragih, Sang Mutiara dari Tanah Simalungun
Seru! Raisya Cookies Bikin Kegiatan Masak Bareng Chef Chiellyn Ashley
INIAJAITU Gebrak Dunia Musik Lewat Single Berita Palsu
Ikatan Alumni Stikosa-AWS Gelar Bedah Buku “Ryan, Transformasi Sang Jagal Jombang”
Kisah Desa Paciran yang Dijuluki Kampung Rajungan

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 03:39 WIB

Gitaris Bless The Knights, Fritz Faraday Resmi Di-endorse Blackstar Amplification

Rabu, 4 September 2024 - 13:27 WIB

Sujar Band Pamer Karya Bareng Lanov dan Senyawa di Swag Event

Minggu, 1 September 2024 - 15:18 WIB

Manusia Aksara Kolaborasi Bareng Widi Vierratale di Single Akhirnya Waktu Memisahkan Aku dan Kamu

Kamis, 29 Agustus 2024 - 18:07 WIB

Anov Blues One dan Jack Andie Kolaborasi di Single Tukobel

Kamis, 29 Agustus 2024 - 17:45 WIB

Grup Band The Titans Umumkan Comeback, Rizky Balik Jadi Vokalis

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 16:09 WIB

Jelang Perayaan 40 Tahun Berkarya, Kahitna Siap Gelar Konser

Jumat, 16 Agustus 2024 - 20:41 WIB

Rilis Album Satellites, The Script Siap Konser di Indonesia

Jumat, 16 Agustus 2024 - 19:40 WIB

Resmi Diumumkan, Green Day Bakal Konser di Jakarta Pada Awal 2025

Berita Terbaru