Pelopor.id | Jakarta – Legenda Boogeyman diceritakan sejak beberapa abad yang lalu. Cerita Boogeyman, kerap dijadikan dongeng malam untuk menakuti anak-anak supaya mereka berkelakuan baik. Boogeyman, dikenal dengan nama yang berbeda-beda di tiap Wilayah, seperti El Coco, Krampus, Old Hag dan Baba Yaga.
Boogeyman atau Bogieman, merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris “bogge” yang berarti hobgoblin, sebuah legenda yang berasal dari Skotlandia. Boogeyman dilaporkan, sudah muncul sejak tahun 1500-an. Namun, konsepnya sudah ada jauh sebelum masa itu.
Boogeyman juga kerap dihubungkan dengan kata “bugbear” yang dulu digunakan untuk menggambarkan goblin atau orang-orangan sawah yang konon suka memburu dan memakan anak kecil.
Konon hantu Boogeyman yang diceritakan di Amerika Serikat, sering hadir di tengah kegelapan, bersembunyi di lemari dan di bawah tempat tidur. Sedangkan di tempat lain seperti Eropa, Karibia, dan bagian dari India dan Asia, makhluk itu diyakini tidak hanya mengintai dan menakut-nakuti anak-anak, tetapi juga menculik dan membawa mereka dalam karung untuk dimakan bersama.
Di Washington D.C, Boogeyman pernah dikaitkan dengan seseorang bernama Albert Fishwho. Pria kelahiran tahun 1870 itu, disebut-sebut sebagai salah satu pembunuh paling mengerikan hingga kini.
Reputasi buruk Albert, ia dapatkan di usia 20 tahun lantaran menculik anak lelaki dan melecehkan mereka, termasuk memakannya. Kejahatannya terus berlanjut hingga pada 16 Januari 1936, pengadilan menjatuhkannya hukuman mati dengan kursi listrik.
Sejak itulah, Manifestasi fisik Boogeyman berakhir namun mitos dan legendanya tetap melekat hingga kini. []