Israel Resmi Buka Kantor Kedubes di Uni Emirat Arab

- Editor

Rabu, 30 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Bendera Israel dan Uni Emirat Arab. (Foto: Pelopor/Anadolu Agency)

Ilustrasi Bendera Israel dan Uni Emirat Arab. (Foto: Pelopor/Anadolu Agency)

Pelopor.id | Jakarta – Israel, resmi membuka kantor kedutaan besar mereka di Uni Emirat Arab sebagai penegasan bahwa hubungannya dengan salah satu anggota Negara Teluk tersebut telah normal.

Dikutip dari Reuters, Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid dalam acara peresmian pada Selasa, (29/6/2021) waktu setempat mengatakan bahwa sejatinya Israel ingin hidup damai dengan para tetangganya di Timur Tengah.

“Israel ingin hidup damai dengan para tetangga. Kami tidak akan ke mana-mana. Timur Tengah adalah rumah kami. Kami akan tetap di sini. Kami mendesak semua negara di kawasan untuk mengakui itu,” tutur Lapid.



Normalisasi hubungan antara Israel dengan Uni Emirat Arab juga dilakukan dengan tiga negara Arab lainnya, yaitu Bahrain, Sudan, dan Maroko. Pembinaan kembali hubungan mesra dengan Israel diperoleh berkat kesepakatan bernama “Abraham Accords” yang diprakarsai oleh pemerintahan Amerika Serikat saat di bawah kekuasaan Presiden Donald Trump 2020 lalu.

Negara-negara Arab yang menandatangani Abraham Accords menyatakan, bahwa mereka menormalisasi hubungan dengan Israel agar punya daya tawar lebih besar dalam membela Palestina. Meski banyak pihak meragukan asumsi tersebut lantaran Israel masih menyerang Jalur Gaza bulan lalu.

“Israel ingin hidup damai dengan para tetangga. Kami tidak akan ke mana-mana. Timur Tengah adalah rumah kami.”

Sementara kini tampuk pimpinan di AS telah jatuh ke tangan Joe Biden, AS masih melihat sejumlah negara berpotensi menormalisasi hubungan mereka dengan negara sekutunya, Israel. Biden pun, dikabarkan mulai menyusun manuver untuk mendekati negara-negara Arab agar turut menormalisasi hubungan mereka dengan Israel.

Bahkan sejumlah sumber menyatakan bahwa Biden sudah mempertimbangkan mantan Duta Besar AS untuk Israel, Dan Shapiro, menjadi perwakilan pemerintah dalam proses penjajakan normalisasi hubungan ini. Lebih lanjut, pemerintahan Biden juga akan mendorong pengembangan kerja sama bisnis, edukasi, dan bidang lainnya antara Israel dan empat negara Arab yang sudah mesra hubungannya.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Thailand Pertimbangkan Insentif bagi Industri Ramah Lingkungan

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 03:39 WIB

Gitaris Bless The Knights, Fritz Faraday Resmi Di-endorse Blackstar Amplification

Rabu, 4 September 2024 - 13:27 WIB

Sujar Band Pamer Karya Bareng Lanov dan Senyawa di Swag Event

Minggu, 1 September 2024 - 15:18 WIB

Manusia Aksara Kolaborasi Bareng Widi Vierratale di Single Akhirnya Waktu Memisahkan Aku dan Kamu

Kamis, 29 Agustus 2024 - 18:07 WIB

Anov Blues One dan Jack Andie Kolaborasi di Single Tukobel

Kamis, 29 Agustus 2024 - 17:45 WIB

Grup Band The Titans Umumkan Comeback, Rizky Balik Jadi Vokalis

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 16:09 WIB

Jelang Perayaan 40 Tahun Berkarya, Kahitna Siap Gelar Konser

Jumat, 16 Agustus 2024 - 20:41 WIB

Rilis Album Satellites, The Script Siap Konser di Indonesia

Jumat, 16 Agustus 2024 - 19:40 WIB

Resmi Diumumkan, Green Day Bakal Konser di Jakarta Pada Awal 2025

Berita Terbaru