Ekspor Perhiasan Thailand Diprediksi Bergeliat Tahun Ini

- Editor

Jumat, 27 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi perhiasan. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/JamesDeMers)

Ilustrasi perhiasan. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/JamesDeMers)

Jakarta | Ekspor permata dan perhiasan Thailand diprediksi akan bergerak cepat tahun ini, didorong oleh pemulihan ekonomi di mitra dagang dan pelonggaran pembatasan Covid. Pemerintah Thailand memperkirakan ekspor permata dan perhiasan, tidak termasuk emas, akan meningkat 20% tahun ini.

“Setelah berkonsultasi dengan pelaku usaha setiap dua bulan, departemen yakin pengiriman permata dan perhiasan keluar akan mencatat pertumbuhan yang sehat tahun ini, dengan nilai ekspor diperkirakan mencapai US$7,39 miliar,” kata Direktur Jenderal Departemen Promosi Perdagangan Internasional Phusit Ratanakul Sereroengrit, seperti dikutip dari Bangkok Post.

Namun, dia mengatakan harga bahan baku utama yang bergejolak, seperti emas mentah dan batu permata mentah, menjadi perhatian utama lantaran Thailand bergantung pada impor barang-barang tersebut.

Selain itu, sebagian besar usaha kecil menengah (UKM) lokal belum menyesuaikan produksinya untuk mengikuti perkembangan teknologi modern, sementara banyak pekerja terampil di industri yang terkena dampak wabah Covid belum kembali.

Tahun lalu, ekspor permata dan perhiasan Thailand, tidak termasuk emas, naik 26,9% menjadi USD 6,16 miliar.

Pasar yang mengalami pertumbuhan ekspor yang kuat termasuk Inggris (naik 135% year-on-year), Swiss (naik 70,4%), India (naik 60,7%), AS (naik 51,3%), Uni Emirat Arab (naik 29,8). %), Belgia (naik 21,2%), Australia (naik 10,7%) dan Jepang (naik 6,49%).

Selama tiga bulan pertama tahun ini, ekspor permata dan perhiasan naik 40% secara yoy menjadi USD 1,89 miliar. Termasuk emas, pengiriman melonjak 204% menjadi USD 5,48 miliar.

Pasar dengan pertumbuhan ekspor yang sehat antara lain Amerika Serikat, India, Jerman, Inggris, Swiss, UEA, Belgia, Italia, dan Jepang.

Tahun ini, Thailand akan menggelar dua pameran yaitu BGJF Virtual Trade Fair 2022 pada 13-17 Juni dan Bangkok Gems and Jewelry Fair pada 7-11 September di Impact Muang Thong Thani.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Thai Vietjet Bakal Tambah 8 Pesawat Baru Tahun Ini

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:12 WIB

AMIS, Generasi Baru Iwan Fals Rilis Single Local Wisdumb

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:33 WIB

Pendaftaran Kompetisi Seni FINNA Art of the Year 2025 Resmi Dibuka

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:18 WIB

Mahkamah Konstitusi Terima Perbaikan Permohonan Uji Materi UU Hak Cipta dari VISI

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:06 WIB

Hadir Sebagai Solois, Jack Andie Rilis Single Jangan Menangis

Kamis, 8 Mei 2025 - 00:32 WIB

Unit Pop Alternatif, Lomba Sihir Rilis Album Kedua Berjudul Obrolan Jam 3 Pagi

Rabu, 7 Mei 2025 - 23:35 WIB

Solois Asal Surabaya, Ardhita Rilis Single Debut Bertajuk Stupidly

Berita Terbaru

Penyanyi solo, AMIS. (Foto: Istimewa)

Musik

AMIS, Generasi Baru Iwan Fals Rilis Single Local Wisdumb

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:12 WIB

Grup duo folk, Daun Jatuh. (Foto: Istimewa)

Musik

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Poster promosi Djakarta Warehouse Project 2025 (DWP25). (Foto: IStimewa)

Musik

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB