Jakarta – Gubernur Bank of England, Andrew Bailey mengatakan, uang kertas yang menampilkan gambar Ratu Elizabeth II tetap menjadi alat pembayaran yang sah. Dengan kata lain, wajah mendiang Ratu Elizabeth II, masih akan terpampang di mata uang Inggris.
Pasalnya, pergantian mata uang menelan biaya cukup besar. Apalagi ekonomi Inggris masih terpuruk saat ini, sehingga biaya tersebut bisa dialokasikan untuk hal lain. Bank of England menjelaskan, biaya produksi selembar uang kertas antara 7 – 8 Poundsterling atau sekitar Rp119.000 – Rp136.000.
Penulis di The Coin Expert, situs web kolektor koin, Joe Trewick menyebut, ada sekitar 4,7 miliar uang kertas yang beredar di Inggris. Menurut hitungannya, total biaya untuk mengganti seluruh mata uang itu sekitar 350 juta Poundsterling atau Rp5,9 triliun.
Trewick juga menyebut, butuh sekitar delapan tahun bagi Ratu Elizabeth II untuk muncul di uang kertas pertamanya setelah naik takhta.
“Rentang waktu yang sama kemungkinan pada Raja Charles III,” tegas Trewick, dilansir dari DW, Senin (19/09/2022). []