Pelopor.id | Jakarta – Nissan Motor Co akan mengakhiri penjualan mobil kompak ikonik March di Jepang, lantaran popularitas mobil itu sudah memudar setelah diluncurkan sekitar 40 tahun lalu.
Menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut, saat ini pabrik Nissan di Thailand telah mengakhiri produksi mobil itu untuk pasar Jepang. Perusahaan akan melanjutkan penjualan mobil di luar negeri, di mana dia dicap sebagai Micra.
Data Asosiasi Dealer Mobil Jepang menunjukkan, penjualan domestik mobil kompak ini mencapai sekitar 8.800 tahun lalu. Itu hanya sekitar 10% dari volume penjualan untuk mobil kompak andalan pembuat mobil Note pada tahun yang sama, yaitu sekitar 90.000.
Keputusan tersebut merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mempersempit lini produknya dan memfokuskan sumber dayanya pada kendaraan listrik di tengah peraturan emisi karbon yang lebih ketat di seluruh dunia.
Nissan telah berjanji untuk menginvestasikan 2 triliun yen (USD 14 miliar) untuk elektrifikasi pada tahun fiskal 2026, sambil berencana meluncurkan 15 kendaraan listrik baru pada tahun fiskal 2030.
Mengutip Kyodo News, penjualan domestik kumulatif March yang pertama kali diluncurkan di Jepang pada 1982 itu mencapai sekitar 2,57 juta unit.
Kemampuan manuver dan gaya eksteriornya yang bulat memenangkan banyak penggemar di antara banyak konsumen Jepang, termasuk wanita. Namun daya tariknya telah memudar dalam beberapa tahun terakhir dalam menghadapi mobil kompak saingan yang lebih baru seperti Toyota Yaris dan Honda Fit.[]