Nissan Menghentikan Penjualan March di Jepang

- Editor

Minggu, 4 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Nissan. (Foto: Pelopor.id/Pixabay)

Ilustrasi Nissan. (Foto: Pelopor.id/Pixabay)

Pelopor.id | Jakarta – Nissan Motor Co akan mengakhiri penjualan mobil kompak ikonik March di Jepang, lantaran popularitas mobil itu sudah memudar setelah diluncurkan sekitar 40 tahun lalu.

Menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut, saat ini pabrik Nissan di Thailand telah mengakhiri produksi mobil itu untuk pasar Jepang. Perusahaan akan melanjutkan penjualan mobil di luar negeri, di mana dia dicap sebagai Micra.

Data Asosiasi Dealer Mobil Jepang menunjukkan, penjualan domestik mobil kompak ini mencapai sekitar 8.800 tahun lalu. Itu hanya sekitar 10% dari volume penjualan untuk mobil kompak andalan pembuat mobil Note pada tahun yang sama, yaitu sekitar 90.000.

Keputusan tersebut merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mempersempit lini produknya dan memfokuskan sumber dayanya pada kendaraan listrik di tengah peraturan emisi karbon yang lebih ketat di seluruh dunia.

Nissan telah berjanji untuk menginvestasikan 2 triliun yen (USD 14 miliar) untuk elektrifikasi pada tahun fiskal 2026, sambil berencana meluncurkan 15 kendaraan listrik baru pada tahun fiskal 2030.

Mengutip Kyodo News, penjualan domestik kumulatif March yang pertama kali diluncurkan di Jepang pada 1982 itu mencapai sekitar 2,57 juta unit.

Kemampuan manuver dan gaya eksteriornya yang bulat memenangkan banyak penggemar di antara banyak konsumen Jepang, termasuk wanita. Namun daya tariknya telah memudar dalam beberapa tahun terakhir dalam menghadapi mobil kompak saingan yang lebih baru seperti Toyota Yaris dan Honda Fit.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Toyota Berkomitmen Produksi Lokal Kendaraan Elektrifikasi Mulai 2022

Berita Terkait

Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West
Boris Johnson Berencana Comeback, Sunak Penuhi Syarat Pencalonan PM Inggris
Ribuan Warga Rusia Melarikan Diri dari Perintah Putin

Berita Terkait

Jumat, 29 Maret 2024 - 01:47 WIB

Smash hingga Agnez Mo Bakal Tampil di SOORA Music Festival 2024

Selasa, 19 Maret 2024 - 22:09 WIB

Vokalis Grup Band SORE, Ade Paloh Meninggal Dunia

Kamis, 14 Maret 2024 - 04:11 WIB

Terinspirasi Pengalaman Nonton Festival Musik, Vania Abby Lepas Single LouD!

Kamis, 14 Maret 2024 - 01:38 WIB

Gandeng Mustafa DEBU, Indomusik Team Rilis Single Religi Bertajuk IMA

Rabu, 13 Maret 2024 - 15:38 WIB

Dipromotori Ravel Entertainment, Boys Like Girls Bakal Konser di Jakarta

Senin, 11 Maret 2024 - 13:08 WIB

Putri Ariani Lepas Single Motivasi Berjudul Teruskan Langkah Baikmu

Minggu, 10 Maret 2024 - 16:39 WIB

Dirilis Berkala, Sal Priadi Lengkapi Album Penuh Kedua

Minggu, 10 Maret 2024 - 15:07 WIB

Momentum Hari Musik Nasional, Jason Ranti Rilis Single Hari-Hari Musik

Berita Terbaru

Dokumentasi program STEM Academy dari Harbour Energy. (Foto: Istimewa)

Ekonomi Bisnis

STEM Academy, Program Pengembangan SDM Ala Harbour Energy

Selasa, 26 Mar 2024 - 22:33 WIB

Vokalis grup band SORE, Firza Achmar Paloh alias Ade Paloh. (Foto: Istimewa)

Musik

Vokalis Grup Band SORE, Ade Paloh Meninggal Dunia

Selasa, 19 Mar 2024 - 22:09 WIB